Istana Buka Suara soal Kabar Prabowo Teken Surpres Pencopotan Kapolri

- Istana membantah kabar adanya Surat Presiden (Surpres) soal pencopotan Kapolri ke DPR
- Istana membantah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi
- Pimpinan DPR juga sebelumnya menyatakan belum terima surpres soal pergantian Kapolri
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto disebut telah membuat surat presiden (surpres) tentang pergantian Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kabar tersebut jadi perbincangan hangat publik di berbagai jejaring media sosial.
Dalam berbagai narasi yang dibuat, surpres pergantian Kapolri disebut sudah dikirim ke pimpinan DPR. Ada pula informasi lainnya yang menyebut ada dua nama kandidat calon Kapolri pengganti Listyo Sigit.
1. Istana melalui Mensesneg membantah kabar pencopotan Kapolri

Menanggapi isu tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menegaskan isu surpres pergantian Kapolri adalah tidak benar.
"Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR bahwa itu tidak benar," kata Prasetyo dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (13/9/2025).
2. Tak ada surpres pergantian Kapolri yang dikirim ke DPR

Prasetyo pun kembali mengungkap, hingga saat ini belum ada surpres pergantian Kapolri yang dikirim Prabowo kepada DPR.
"Jadi belum ada surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri, sebagaimana juga sudah disampaikan pimpinan DPR bahwa memang belum ada atau tidak ada surpres tersebut," tegasnya.
3. Pimpinan DPR belum terima surpres soal pergantian Kapolri

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, juta membantah kabar adanya surpres dari Prabowo terkait pergantian Kapolri. Ia menegaskan, pimpinan DPR RI belum menerima surat apapun terkait hal tersebut hingga Jumat (12/9/2025) malam.
“Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima surat Presiden mengenai pergantian Kapolri,” kata Dasco dalam keterangannya.
Senada, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menegaskan pihaknya belum menerima kabar resmi terkait adanya suppres mengenai pergantian kapolri.
“Iya, kita kan belum tahu kebenarannya, kami sendiri belum dapat kabar terkait adanya suppres ke DPR dalam hal pergantian Kapolri. Kalaupun ada ya pasti memang itu sudah kewenangan presiden,” ujar Nasir.
Dengan demikian, isu adanya surpres pergantian Kapolri adalah berita tidak benar.