Jabodetabek Banjir, BMKG Sudah Sampaikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

- BMKG memperingatkan intensitas hujan tinggi di Jabodetabek pada 3-4 Maret 2025, yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
- Dwikorita Karnawati sudah memberikan peringatan dini sejak 27 Februari terkait cuaca ekstrem, bukan banjir, kepada pihak terkait dan masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah wilayah di Jabodetabek mengalami banjir karena hujan dengan intensitas tinggi, pada 3 hingga 4 Maret 2025. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengaku sudah menyampaikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang bisa meningkatkan intensitas hujan.
"Kami terus memberikan peringatan dini. Maksudnya apa? Dengan peringatan dini itu agar pihak masyarakat dan pemerintah daerah atau yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor itu bisa segera melakukan respons," ujar Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).
1. Peringatan dini sudah disampaikan sejak 27 Februari

Dwikorita menyampaikan, peringatan dini itu sudah disampaikan ke pihak terkait sejak 27 Februari 2025. Menurutnya, prediksi itu terkait dengan intensitas hujan tinggi, bukan banjir.
"Kemarin itu kami setelah memberikan peringatan dini diberikan sejak tanggal 27, karena itu sudah bisa diprediksi, bisa dideteksi, yang dideteksi adalah cuacanya, bukan banjirnya," kata dia.
"Nah, tapi kalau sudah semuanya paham kalau cuacanya ekstrem, daerah lereng-lereng, daerah sungai di Jawa Barat itu sering banjir sehingga kami berikan sejak tanggal 27 Februari berlaku 28 sampai 6 Maret. Diulang lagi ya, terakhir diulang-ulang sampai terakhir hari kemarin jam 12 siang, setiap 3 jam diulang," kata dia.
2. Akan ada modifikasi cuaca

Dwikorita mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jawa Barat dan Banten untuk melakukan modifikasi cuaca.
"Nah, sekarang kami koordinasi dengan BNPB. BNPB akan menyelenggarakan, mestinya besok (hari ini) sudah dimulai insyaallah modifikasi cuaca. Karena potensinya curah hujan masih cukup tinggi," ucap dia.
3. Masih ada potensi longsor dan banjir

Dengan intensitas hujan tinggi pada 3 hingga 4 Maret 2025, kata Dwikorita, sejumlah daerah masih berpotensi longsor dan banjir.
"Dikhawatirkan, meskipun tidak selebat kemarin tapi lahannya itu kan sudah rentan, sudah rapuh, gak usah hujan deras saja bisa banjir. Nah, jadi sekarang adalah gimana mengurangi intensitas hujan," ujar dia.