Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaksa Agung Kurban Sapi Berbobot 1,3 Ton: Terberat Kedua di Indonesia

638B67E6-CE78-47A4-9F0A-84D758F3E35A.jpeg
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kurban sapi dengan bobot 1,3 ton. Sapi tersebut diklaim merupakan sapi terberat kedua di Indonesia. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Kejagung kurban 37 sapi, 9 kambing, dan 1 domba
  • Jaksa Agung tekankan momen Idul Adha sebagai pelajaran spiritual
  • Idul Adha pentingnya pengorbanan sebagai ibadah dan tanggung jawab sosial Kejaksaan

Jakarta, IDN Times - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kurban sapi dengan bobot 1,3 ton. Sapi tersebut diklaim merupakan sapi terberat kedua di Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, kehadiran sapi kurban Burhanuddin itu jadi hal yang menarik dalam Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Kejaksaan Agung.

“Fakta menarik dari penyerahan hewan kurban di Kejaksaan Agung tahun ini yaitu terdapat satu hewan kurban yang memiliki bobot terberat kedua di Indonesia yakni 1,3 ton yang dikurbankan oleh Jaksa Agung,” kata Harli, Jumat (6/6/2025).

1. Kejagung kurban 37 sapi

01B173B4-A7F9-4D9B-8F4C-50E247C27356.jpeg
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kurban sapi dengan bobot 1,3 ton. Sapi tersebut diklaim merupakan sapi terberat kedua di Indonesia. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Total hewan kurban di Kejaksaan Agung berjumlah 37 ekor sapi, sembilan kambing dan satu domba. Hewan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada panitia pelaksana di lingkungan Kejaksaan Agung pada Kamis (5/6/2025).

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata solidaritas, keikhlasan, dan kepedulian sosial insan Adhyaksa kepada sesama,” ujar Harli.

2. Jaksa Agung menjadikan momen Idul Adha jadi pelajaran spiritual

D1BEC29B-A5F4-42D3-B3BE-9B243FF82EDC.jpeg
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kurban sapi dengan bobot 1,3 ton. Sapi tersebut diklaim merupakan sapi terberat kedua di Indonesia. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan, momentum Idul Adha diharapkan tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga menjadi pelajaran spiritual untuk memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan kemanusiaan dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian.

Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa momen Idul Adha mengajarkan kita untuk meneladani ketulusan Nabi Ibrahim A.S. dan keikhlasan Nabi Ismail A.S. dalam menjalankan perintah-Nya.

“Ibadah kurban mengandung dua dimensi penting, yakni vertikal sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan horizontal sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama,” ujar Jaksa Agung.

3. Idul Adha pengingat pentingnya pengorbanan

2A64783D-6094-4F02-BC11-C02F1DC77C2F.jpeg
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kurban sapi dengan bobot 1,3 ton. Sapi tersebut diklaim merupakan sapi terberat kedua di Indonesia. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

sebagai bentuk ibadah sekaligus tanggung jawab sosial Kejaksaan terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

Jaksa Agung menekankan bahwa nilai-nilai pengorbanan, solidaritas, dan empati harus senantiasa diinternalisasi dan diimplementasikan, tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat tetapi juga dalam pelaksanaan tugas sebagai insan Adhyaksa.

Jaksa Agung juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kejaksaan Agung yang telah berkontribusi dalam program ini.

“Kepedulian Bapak/Ibu sekalian mencerminkan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang kita junjung tinggi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” ujarnya.

Menutup sambutan, Jaksa Agung mengajak segenap insan Adhyaksa untuk menjadikan momen Idul Adha ini sebagai pengingat pentingnya semangat pengorbanan, ketulusan, dan kebersamaan, serta terus meningkatkan pengabdian demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us