Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jawab Isu Reshuffle, Jaksa Agung: Gak Masalah, Nothing to Lose

Jaksa Agung ST Burhanuddin menjenguk staf Kejagung yang diserang orang tak dikenal di Depok. (dok. Puspenkum Kejagung)

Jakarta, IDN Times - Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, mengungkap kesiapannya jika kelak dirinya di-reshuffle Presiden Prabowo Subianto. Hal itu ia sampaikan menjawab isu akan adanya reshuffle di Kabinet Merah Putih.

Isu reshuffle kembali bergulir setelah Presiden Prabowo menyampaikan amanatnya pada peringatan Hari Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

Prabowo meminta agar pejabat negara yang sudah tidak mampu mengemban tugasnya untuk mundur sebelum ia pecat.

“Gak ada masalah, saya itu kerja, nothing to lose. Saya kerja adalah tidak punya pabrik, saya Lilahi Ta'ala dan kalau Presiden menilai saya sudah bisa gak kerja lagi, ya, saya juga mengerti, ya, itu haknya beliau,” kata Burhanuddin di acara ‘Ngobrol Seru’ by IDN Times, Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2025).

Burhanuddin mengatakan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Pada akhirnya, ia menyebut masyarakatlah yang bakal menilai.

“Tapi insyaallah saya bekerja dengan apa adanya dan boleh dilihat dan walaupun saya mungkin dinilai bagus, kalau ada hal-hal tertentu dan pertimbangan tertentu tidak ada masalah,” ujar dia.

Burhanuddin kembali menegaskan, dirinya tidak masalah dengan reshuffle.

“Silakan. Jadi kami gak punya rasa takut di-reshuffle. Gak, kami kerja nothing to lose kok,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta seluruh pejabat bekerja dengan baik. Dia mengingatkan kepada pejabat yang tak lagi mampu mengemban kerja untuk segera mengundurkan diri.

"Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," ujar Prabowo dalam pidatonya di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta kepada seluruh pejabat untuk tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai slogan. Dia meminta kepada pejabat untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Apabila hal itu dilakukan, kata Prabowo, para pejabat bisa menghentikan kebocoran anggaran sehingga dana itu bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saudara sekalian, jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila menjadi slogan, kekayaan bangsa Indonesia besar, kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia semua penyelewengan semua kebocoran harus berhenti," kata dia.

Lebih lanjut, Prabowo bertekad akan menyingkirkan pejabat yang kotor. Dia mengaku tidak peduli dengan siapapun yang melanggar.

"Semua lembaga segera benahi diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak, negara kita kuat, mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang undang-dasar akan kita tindak," ucap dia.

Untuk melihat wawancara lengkapnya, saksikan ‘Ngobrol Seru’ by IDN Times bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin yang bakal tayang pada Jumat (6/6/2025) pukul 11.00 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us