Jelang Hari Ibu Wamen PPPA Ajak Perempuan Berani Suarakan Pendapat

- Veronica Tan ingin Hari Ibu jadi refleksi untuk mengubah pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap perempuan di Indonesia.
- Kemen PPPA melakukan berbagai upaya pemberdayaan perempuan, termasuk inisiasi program Ruang Bersama Indonesia (RBI) untuk kolaborasi lintas sektor.
- Meutya Hafid dorong pemberdayaan perempuan lewat teknologi digital karena dapat membuka peluang ekonomi dan kesempatan menyampaikan aspirasi.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan berharap, peringatan Hari Ibu (PHI) yang ke-96 jadi upaya untuk memberikan dampak besar pada cara pandang perempuan di Indonesia.
Dia mengajak para perempuan untuk menyuarakan pendapat dan kemampuan mandiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, masyarakat harus memberikan ruang gerak yang banyak pada perempuan.
"Momen peringatan Hari Ibu bukan sekadar perayaan biasa, tapi lebih dari itu, yaitu sebagai sebuah refleksi tentang bagaimana kita bisa mengubah cara pandang dan perlakuan masyarakat agar dapat ikut mendorong pembangunan perempuan yang mengisi hampir setengah penduduk Indonesia," kata dia dalam talkshow “Dari Perempuan untuk Indonesia, dikutip Jumat (20/12/2024).
1. Pemberdayaan perempuan dari bottom up atau akar rumput

Dia menjelaskan, Kemen PPPA sudah melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan perempuan dan melindungi perempuan dari kekerasan, seperti berbagai regulasi atau produk hukum untuk kepentingan terbaik perempuan, tersedianya layanan pengaduan kekerasan, hingga pelaksanaan program-program pemberdayaan yang bersinergi dengan lintas sektor. Tahun ini, dia mengatakan, Kemen PPPA menginisiasi lahirnya ruang bersama Indonesia bagi perempuan untuk dapat beraktivitas dan berkarya.
“Edukasi mengenai pemberdayaan perempuan perlu dilakukan secara bottom up atau dimulai dari level akar rumput, sehingga peraturan dan program yang ada tidak terhenti di level pusat saja, melainkan benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Maka dari itu, kami membuat program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang menjadi ruang kolaborasi bagi masyarakat dengan kolaborasi lintas sektor," kata dia.
2. Pemberdayaan perempuan lewat teknologi

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, pemberdayaan perempuan lewat penggunaan teknologi digital perlu terus didorong. Menurutnya platform digital dapat membuka berbagai peluang bagi perempuan.
“Digitalisasi memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menyampaikan aspirasi. Oleh sebab itu, di momen peringatan Hari Ibu tahun ini kita dorong perempuan melek digital karena melalui teknologi digital, perempuan bisa mengeluarkan pendapat, bisa berkumpul, sampai mengembangkan UMKM," kata dia.
3. Pertumbuhan ekonomi digital ditopang perempuan

Meutya menjelaskan, lewat teknologi digital, banyak sekali perempuan yang berjualan melalui internet di daerah perkotaan.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi digital ditopang sebagian besar oleh perempuan, dan diakui Meutya angkanya tinggi.