Jelang IPE 2024 Kapal Perang Australia HMAS Adelaide Tiba di Jakarta

- Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2024 kembali ke Jakarta dengan kedatangan kapal perang Australia, HMAS Adelaide dan HMAS Stuart.
- IPE 2024 memperluas fokus pada bantuan kemanusiaan, pemulihan bencana, kedokteran militer, perempuan, perdamaian, dan keamanan.
- Kegiatan ini memperkuat hubungan diplomatik dan strategis antara Australia dan Indonesia dengan menekankan kolaborasi praktis di berbagai bidang.
Jakarta, IDN Times - Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2024 kembali ke Jakarta pekan ini, ditandai dengan berlabuhnya kapal perang Australia, HMAS Adelaide dan HMAS Stuart. Program regional utama Australia ini sekaligus menjadi penutup latihan gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Militer Australia (ADF), Keris Woomera.
"Indonesia adalah salah satu mitra terdekat Australia. Setelah Latihan Keris Woomera, kedua negara kami memperdalam kerja sama dengan berbagi pengetahuan mengenai prioritas hubungan kedua negara, seperti bantuan kemanusiaan dan pemulihan bencana," kata Commander IPE 2024, Commodore Michael Harris OAM, RAN saat memberikan sambutan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/11/2024).
1. Kesempatan ideal saling belajar dan terus memperkuat kemitraan

IPE 2024 dibangun dari pembelajaran kunjungan sebelumnya dan memperluas fokus pada bantuan kemanusiaan, pemulihan bencana, kedokteran militer, serta perempuan, perdamaian, dan keamanan. Program ini juga mendukung komitmen Australia untuk menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
"Australia berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dengan mitra regional kami. IPE 2024 memberikan kesempatan ideal bagi Australia dan Indonesia untuk saling belajar dan terus memperkuat kemitraan kita," kata Commodore Harris.
2. Mencerminkan peran penting kerja sama antarnegara

Lewat IPE 2024, Australia dan Indonesia memperkuat hubungan diplomatik dan strategis dengan menekankan kolaborasi praktis di berbagai bidang.
Kegiatan ini disebut jadi upaya mencerminkan peran penting kerja sama antarnegara dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
3. HMAS Adelaide mampu membawa 18 helikopter

Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defence Force (ADF) menggelar latihan gabungan Keris Woomera 2024. HMAS Adelaide (L01) berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 10.30 WIB. Kapal ini adalah kapal Canberra-class Landing Helicopter Dock (LHD) yang menjadi salah satu kapal andalan Angkatan Laut Australia.
Kapal ini dipimpin oleh Kapten Troy Duggan dan dirancang oleh Navantia Ferrol, Spanyol, serta BAE Systems Australia. Diresmikan pada 4 Juli 2012, HMAS Adelaide memiliki dimensi panjang 230,82 meter, lebar 32 meter, dan draft 7,08 meter, dengan bobot mencapai 27.500 ton. Kombinasi sistem mesin diesel-electric dan gas memungkinkan kapal ini mencapai kecepatan penuh hingga 28 knot atau sekitar 52 kilometer per jam dan kecepatan jelajah 15 knot atau setara dengan 28 kilometer per jam.
HMAS Adelaide juga mampu membawa hingga 18 helikopter di dalam hangar dengan kapasitas standar untuk delapan unit. Fleksibilitas dalam membawa pesawat menjadikan kapal ini sangat cocok untuk misi amfibi, operasi bantuan kemanusiaan, dan operasi militer lainnya.