Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Pencoblosan, Atang-Annida Yakinkan Satu Keluarga Satu Sarjana

Cawalkot Bogor Atang Trisnanto saat menjadi Ketua DPRD Kota Bogor memberikan simbolis izajah hasil program bantuan tebus izajah. (Timses Atang Annida).
Intinya sih...
  • Atang-Annida meluncurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana, menawarkan beasiswa penuh dan tunjangan hidup mahasiswa.
  • Program ini bertujuan mempersempit kesenjangan pendidikan di Kota Bogor dan diharapkan berdampak luas pada pembangunan daerah.
  • Pasangan ini telah menyusun strategi pendanaan matang dengan alokasi Rp20 miliar per tahun dari APBD dan kemitraan dengan lembaga swasta melalui CSR.

Bogor, IDN Times – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, meluncurkan gebrakan besar di dunia pendidikan Kota Bogor melalui program spektakuler Satu Keluarga Satu Sarjana. 

Program ini menawarkan solusi konkret untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, khususnya bagi keluarga kurang mampu, dengan janji bahwa setiap rumah tangga akan memiliki satu lulusan sarjana.  

Dengan konsep revolusioner ini, pemerintah daerah ke depan akan menyediakan beasiswa penuh, tunjangan hidup mahasiswa, serta pendampingan karir untuk menjamin lulusan siap memasuki dunia kerja. 

Langkah ini bertujuan menghapus hambatan ekonomi yang selama ini menjadi penghalang besar bagi generasi muda Bogor untuk meraih pendidikan tinggi.  

Atang menegaskan bahwa program ini menjadi prioritas utamanya dalam mempersempit kesenjangan pendidikan di Kota Bogor. 

“Banyak anak muda berbakat yang terkendala biaya. Kami hadir untuk memastikan talenta mereka tidak terbuang sia-sia,” ujar Atang.  

1. Warga anggap Satu Keluarga Satu Sarjana Atang-Annida hidupkan harapan

Ilustrasi Cawalkot Bogor Atang Trisnanto saat memberikan secara simbolik izajah siswa SMA hasil program tebus izajah. (Timses Atang Annida).

Tak hanya menyasar peningkatan kualitas individu, program ini juga diharapkan berdampak luas pada pembangunan daerah. Atang meyakini bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan melahirkan sumber daya manusia berkualitas dan membawa kemajuan ekonomi secara menyeluruh.  

Respons warga Bogor terhadap program ini sangat antusias. Eveline Cantika (19) seorang remaja Katulampa yang bercita-cita kuliah, mengaku program ini membangkitkan harapannya yang sempat meredup karena keterbatasan ekonomi. 

Sementara itu, Asidah, seorang warga lainnya, mengapresiasi perhatian Atang-Annida yang nyata terhadap pendidikan, bahkan sebelum masa kampanye berlangsung. Selain itu, para tokoh pendidikan dan pengamat sosial juga memuji langkah Atang-Annida sebagai terobosan untuk meningkatkan akses pendidikan di tingkat lokal.

2. Rp20 miilar APBD, CSR, Mitra Perguruan Tinggi untuk Satu Keluarga Satu Sarjana

Ilustrasi Mahasiswa Wisuda (Pexels.com/George Pak)

Dalam hal pendanaan, pasangan ini telah menyusun strategi matang. Alokasi Rp20 miliar per tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sinergi dengan perguruan tinggi, serta kemitraan dengan lembaga swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi pilar utama pendukung realisasi program ini. 

Optimisme Atang-Annida terhadap dampak program ini sangat besar. Mereka percaya, Satu Keluarga Satu Sarjana akan mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

3. Model pendidikan progresif

Kuliah Umum yang digelar Imamikom USU di Gedung Pascasarjana FISIP USU, Kamis (21/11/2024) (IDN Times/Doni Hermawan)

Dengan visi besar ini, pasangan tersebut ingin menjadikan Kota Bogor sebagai model pendidikan progresif di Indonesia.  

“Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan perubahan besar. Bersama-sama, kita bisa membawa Bogor ke level yang lebih tinggi,” pungkas Atang, mengajak masyarakat Bogor untuk mendukung program ini dengan memilih mereka di Pilwakot 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us