Jenazah Korban Sriwijaya Air Fadly Satrianto Diserahkan ke Keluarga

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 atas nama Fadly Satrianto sudah diserahkan ke keluarganya.
"Pagi ini kami telah menyerahkan jenazah kepada keluarga korban atas nama Fadly Satrianto. Kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Rusdi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).
1. Total tiga jenazah korban Sriwijaya Air sudah diterima keluarga

Dua jenazah korban Sriwijaya Air yang berhasil teridentifikasi sebelumnya sudah diserahkan ke keluarganya. Mereka adalah pramugara Sriwijaya Air atas nama Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.
Rusdi mengatakan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kemarin menerima 139 kantong jenazah. Per hari ini, pihaknya menerima 16 kantong jenazah baru.
"Sampai jam 09.00 WIB, kami telah dapatkan sebanyak 155 kantong jenazah dan masih proses untuk mendapatkan data-data," kata Rusdi.
2. Tim DVI masih menanti tiga sampel DNA korban Sriwijaya Air

Rusdi sebelumnya mengatakan Tim DVI Polri sudah mendapatkan 134 sampel DNA dari 59 korban. Tim DVI kini masih menanti tiga sampel DNA korban lainnya.
"Jadi memang tim masih tunggu ada tiga korban lagi yang diperlukan sampel DNA dari keluarganya. Masih kami tunggu mudah-mudahan tidak lama lagi 62 korban kami punya sampel DNA-nya," katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
3. Sebanyak 12 jenazah korban Sriwijaya Air berhasil diidentifikasi

Hingga hari ini Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi 12 jenazah korban Sriwijaya Air SJY 182. Di antaranya Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu dan Yohanes Suherdi. Selanjutnya Kopilot Nam Air Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Khasanah, pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Indah Halimah Putri dan Agus Minardi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.