Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jenazah Terduga Teroris Ditolak Warga, Ini Respons MUI

IDN Times/Rosa Folia

Surabaya, IDN Times - Setidaknya ada 10 jenazah terduga teroris yang melakukan peledakan bom di beberapa titik di Surabaya hingga saat ini belum dimakamkan. Hal ini dikarenakan warga sekitar lokasi pemakaman menolak jasad terduga teroris untuk dimakamkan di daerah tersebut. 

Menanggapi hal ini, Tri Rismaharini mengaku mengirim surat kepada MUI guna meminta solusi terhadap permasalahan ini.

“Saya sudah berkirim surat kepada MUI. Kita tunggu hasil Fatwa MUI seperti apa, sehingga nantinya mudah untuk menjelaskan kepada warga,” ujarnya di Gedung Convention hall Arief Rahman Hakim, Jumat (18/5). MUI pun mengirimkan responsnya.

1. MUI sudah melakukan pertemuan dengan kyai

Default Image IDN

Surat yang dikirim oleh Risma akhirnya direspons oleh pihak MUI. Ditemui di Masjid Muhajirin pada Sabtu (19/5), Sekretaris Umum MUI kota Surabaya, Moch Munief mengatakan bahwa pihak MUI telah melakukan upaya penemuan solusi. "Sudah kami selesaikan dengan para kiai dan Wali Kota Risma melalui jalur kemasyarakatan umat," ujarnya.

Munief menambahkan bahwa pihak MUI mengharapakan tidak ada gesekan yang tercipta karena masalah ini. Munief juga mengimbau pemerintah kota untuk memperhatikan pemasyarakatan umat agar tidak timbul gesekan-gesekan antar golongan.

2. Keputusan ini melihat dari dua sisi

Default Image IDN

Munief menjelaskan bahwa keputusan MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait penerimaan jenazah terduga teroris ini menimbang 2 sisi yaitu segi kemanusiaan dan segi akhlak. "Manusia ya tetap manusia. Nanti saat pemakaman ya disesuaikan dengan agama masing-masing. Kalau yang islam ya disholati dan dikhafani," ujarnya.

3. MUI akan menindak tegas warga yang masih menolak

Default Image IDN

Munief juga menegaskan bahwa masyarakat harus menerima jenazah para terduga teroris untuk dimakamkan di tempat pemakaman setempat. Apabila masih ada masyarakat yang tetap menolak ketujuh jenazah, pihaknya akan menindak dengan tegas.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us