Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

JK Curhat 3 Kali Mau Temui Jokowi Selalu Ditolak karena Alasan Sibuk

IDN Times wawancara khusus bersama Jusuf Kalla pada Jumat (19/5/2023). (IDN Times/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengisahkan pengalaman pahit saat ingin bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Hal tersebut disampaikan JK saat ditanya oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. Dalam akun YouTube miliknya, Abraham Samad bertanya kepada JK, apakah ada upaya untuk menasihati Jokowi soal polemik dinasti politik.

1. Jokowi berdalih selalu sibuk

Presiden Joko Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

JK mengaku sempat mencoba berkomunikasi dengan Jokowi. Ajakan bersilaturahmi itu dilakukan sebanyak tiga kali, termasuk melalui jalur resmi dari Kementerian Sekretariat Negara.

Namun, Jokowi tidak pernah mengindahkan ajakan JK tersebut dengan dalih sedang sibuk.

"Tiga kali dalam setahun ini, tiga kali saya minta waktu, tapi tidak pernah. Selalu alasannya sibuk-sibuk. Ya setelah itu saya tidak mau lagi. Malu juga kalau tiga kali minta waktu tapi tidak diterima kan tidak enak," kata JK dalam saluran YouTube Abraham Samad SPEAK UP, dilihat IDN Times, Senin (29/1/2024).

2. JK harap Jokowi kembali ke jalan yang benar

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (IDN Times/Aryodamar)

JK lantas enggan menjawab secara pasti saat ditanya apakah merasa Jokowi di periode kedua menjabat sebagai presiden mulai mengalami perubahan dalam bernegara.

Hanya saja, JK mengaku heran mengapa Jokowi seakan melanggengkan kepemimpinannya yang kontroversial dengan melakukan pelanggaran terhadap etika dan aturan.

Oleh sebabnya dia berharap Jokowi bisa sadar dan kembali melanjutkan kepemimpinan yang benar di sisa jabatannya.

"Saya tidak tahu karena saya sudah tidak di pemerintahan lagi. Kok tiba-tiba begini, tiba-tiba ingin melanggar berbagai etika, aturan. Karena itulah saya ingin mudah-mudahan beliau kembali berpikir dan berdoa untuk keselamatan bangsa ini. Karena jangan melanjutkan usaha seperti ini," ungkapnya.

3. JK sempat beri peringatan saat Jokowi maju Pilpres 2014

Jusuf Kalla memberi instruksi pada PMI Pusat soal banyak daerah terkena bencana (dok. Istimewa)

Dalam kesempatan itu, JK turut menyinggung momen ketika dirinya memberikan peringatan saat Jokowi ingin maju sebagai capres pada Pemilu 2015 lalu.

JK menuturkan sempat memberikan peringatan lantaran saat maju pertama kali sebagai capres, Jokowi masih minim pengalaman dan pengetahuan.

"Saya kan memang warning pada waktu mau pemilihan presiden kan bahwa baru 2 tahun (jadi gubernur), bahaya kalau maju jadi presiden, pengetahuan dan pengalamannya belum cukup. Karena itu Bu Mega minta saya mendampingi dia karena saya berpengalaman, beliau kurang pengalaman," tutur JK.

"Saya juga tidak pernah minta sebenarnya, hanya saya yang diminta untuk mendampingi. Saya melakukan itu selama 5 tahun dan selama 5 tahun tidak pernah ada masalah apa-apa, aman-aman saja kan," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us