Joget Gemoy, Prabowo Akhiri Penantian Panjang

Jakarta, IDN Times - Ekspresi kegembiraan tak pernah luput dari wajah Prabowo Subianto pada Rabu (14/2/2024). Hasil quick count Pemilu 2024 dari tiga lembaga survei berbeda menunjukkan bahwa dia bisa memenangi pemilu dalam satu putaran.
Tiga lembaga survei, yakni Indikator Politik Indonesia, Charta Politika, dan Kedai Kopi menahbiskan Prabowo-Gibran unggul atas pasangan Anies-Cak Imin dan pasangan Ganjar-Mahfud. Sontak, hasil ini disambut dengan syukur oleh Prabowo-Gibran.
Untuk merayakan rasa syukur ini, Prabowo-Gibran pun berpidato di hadapan para pendukungnya yang memadati Istora Senayan, Rabu (14/2/2024) malam WIB. Tidak cuma berpidato, dia juga sempat melakukan joget gemoy yang jadi andalannya di Pemilu kali ini.
Tidak cuma itu, Prabowo juga beberapa kali mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasihnya ini menandakan rasa syukurnya yang tak terhingga karena pada akhirnya, bisa merasakan menang Pemilu meski baru sebatas lewat QC.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih pada semua pendukung kami. Kami berterima kasih pada saudara-saudara sekalian semuanya. Kami berterima kasih," kata Prabowo dalam pidatonya.
Tak heran memang Prabowo begitu emosional menanggapi hasil QC Pemilu 2024 lewat joget gemoydan ucapan terima kasihnya ini. Perjuangannya menuju kursi presiden ini begitu panjang, dimulai pada 2009 saat dia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri.
Pada 2014, Prabowo coba maju sebagai presiden, dengan menggandeng Hatta Rajasa. Sayang, baik itu pada 2009 saat jadi cawapres maupun saat 2014 jadi capres, Prabowo selalu menderita kekalahan.
Pada 2019, Prabowo melanjutkan rasa penasarannya dengan maju lagi menjadi capres, kali ini menggandeng Sandiaga Uno. Namun, dia kembali gagal karena kalah dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
Akhirnya, meski belum final, rasa penasaran Prabowo tuntas pada Pemilu 2024. Setelah tiga kali kegagalan, dia merasakan menang untuk pertama kalinya sebagai capres, via tiga lembaga survei.