Jokowi Akui Bahas Pemilu 2024 dengan Mega di Istana Batu Tulis

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Jokowi mengakui, pertemuan itu juga membahas Pemilu 2024.
"(Pembahasan) termasuk juga untuk 2024 lah, kita gak mau tutupi itu," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Meski demikian, Jokowi tak menjelaskan secara detail isi pembahasan mengenai Pemilu 2024.
1. Jokowi dan Megawati juga bahas soal situasi ekonomi global

Selain itu, Jokowi menjelaskan pertemuannya dengan Megawati di Istana Batu Tulis juga membahas mengenai kondisi ekonomi global. Menurutnya, situasi ekonomi kini sedang sulit.
"Karena situasi ekonomi global yang tidak jelas, yang tidak pasti, yang sulit ditebak, sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasikan sehingga stabilitas politik itu menjadi sangat penting saat ini, jangan sampai kita mau menjelang pemilu, padahal ada persoalan besar dalam ekonomi global terganggu ekonomi kita, itu yang kita gak kehendaki sehingga saya intens berbicara dengan Ketua-ketua partai," kata dia.
2. PDIP sebut pertemuan Mega dan Jokowi di Istana Batu Tulis bukan karena pencapresan Anies

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah pertemuan antara Jokowi dan Megawati di Istana Batu Tulis pada 8 Oktober 2022, buntut adanya pencapresan Anies Baswedan.
Hasto mengatakan, pertemuan keduanya sudah cukup lama direncanakan. Justru, kata dia, PDIP terkejut ketika Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendadak memajukan pengumuman capres yang bakal diusung untuk Pilpres 2024, dengan mengusung Anies.
"Karena dengar-dengar kan deklarasi capres dari NasDem dilakukan 10 November 2022. Tiba-tiba ada faktor X yang menyebabkan deklarasi dimajukan jadi 3 Oktober," kata Hasto ketika memberikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).
"Jadi, gak ada kaitannya dengan itu (deklarasi Anies Baswedan) dan memang sudah direncanakan secara periodik pertemuan antara Bu Mega dengan Bapak Jokowi," sambungnya.
3. PDIP tidak memajukan capres untuk berburu efek ekor jas bagi partai

Hasto menjelaskan, pertemuan antara Megawati dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah sering dilakukan empat mata di beberapa tempat. Mulai dari Istana Negara hingga Istana Bogor.
"Tetapi, karena kemarin memerlukan suasana yang kontemplatif, maka dilakukan di (Istana) Batu Tulis," tutur dia.
Hasto menyebut Istana Batu Tulis menjadi saksi bisu Megawati menyiapkan Jokowi saat masih jadi gubernur DKI, untuk menuju kursi RI-1.
"Bapak Presiden Jokowi ketika masih gubernur dipersiapkan oleh Ibu Mega sebagai calon presiden, pertemuan-pertemuan itu dilakukan di (Istana) Batu Tulis. Sehingga tempat itu memiliki nilai historis bagi kepemimpinan Pak Jokowi. Suasana kebatinannya itulah yang menjadi pembahasan fundamental," ujarnya.