Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Buka Kans Pimpin Koalisi Besar, PBB: Nyambung dengan Prabowo

Presiden Jokowi makan bakso bareng Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Magelang (instagram.com/prabowo)
Presiden Jokowi makan bakso bareng Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Magelang (instagram.com/prabowo)

Jakarta, IDN Times - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menanggapi isu Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin koalisi besar untuk pemerintahan Prabowo-Gibran bila resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

Wacana Jokowi berpotensi memimpin koalisi besar ini merupakan usulan PSI. Afriansyah mengatakan, koalisi Prabowo-Gibran sampai hari ini belum membahas usulan itu.

Kendati demikian, Afriansyah tak menampik bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo sangat nyambung selama lima tahun terakhir ini.

"Kalau ini semua akan direspons itu seluruh koalisi akan berkumpul kemudian bermusyawarah mufakat apakah disetujui atau tidak," kata dia kepada wartawan saat dihubungi, Jumat (15/3/2024).

"Tapi selama hampir lima tahun antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini chemistry nyambung," lanjutnya.

1. Prabowo berpeluang merestui usulan Jokowi pimpin koalisi besar

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Menurut dia, Prabowo akan memutuskan apakah akan menerima atau menolak usulan itu setelah mendengar berbagai pendapat di kubu 02. Namun, ia mengatakan ada peluang Jokowi dapat restu memimpin koalisi besar. 

Dia mengatakan, hubungan Prabowo dan Jokowi yang sudah berjalan baik ini harus dilanjutkan untuk keberlanjutan pembangunan Indonesia. 

"Yang jelas chemistry yang baik ini harus dibangun untuk Indonesia berkelanjutan pembangunannya. Karena pak Prabowo akan meneruskan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pak Jokowi," kata dia.

2. Prabowo memiliki hubungan secara psikologis dengan Jokowi

Presiden Jokowi makan bakso bareng Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Magelang (instagram.com/prabowo)
Presiden Jokowi makan bakso bareng Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Magelang (instagram.com/prabowo)

Menurut dia, hubungan Prabowo dan Jokowi ini secara psikologis masih nyambung. Terlebih, Prabowo ini didampingi Gibran Rakabuming, yang notabene merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Namun demikian, dia tak mau berandai-andai mengenai keberlanjutan usulan itu karena semua keputusan akan ditentukan Prabowo.

"Tapi tetap seluruh keputusan itu ada di tangan presiden terpilih yang mempunyai kewenagan," ujarnya.

3. PDIP sebut Jokowi gesit manfaatkan parpol

Presiden Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pariera, mengkritik sikap Jokowi karena dinilai gesit berupaya memanfaatkan instrumen politik untuk menunggangi partai politik (parpol) demi tetap berkuasa setelah Pemilu 2024. 

"Meskipun putaran pileg/pilpres ini belum selesai, Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan seri cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen politik (parpol) mana yang bisa ditunggangi untuk tetap berkuasa," kata Andreas.

"Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca-pilpres/pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan," sambungnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us