Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kabar Baik! BOR Rumah Sakit di DKI Jakarta Turun Tipis

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 di DKI Jakarta turun, dari 60 persen menjadi 59 persen. Namun, penurunan ini lantaran kapasitas fasilitas rumah sakit ditambah. 

“Tempat tidur itu terpasang 6.697 bed terpakai 3.964 bed, sama dengan 59 persen,” tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, kepada wartawan, Senin (14/2/2022).

Riza menerangkan, saat ini jumlah ICU yang terpakai ada 402 unit, dari total kapasitas 875 unit.

Riza juga menyebutkan total kasus Omicron di Jakarta hari ini mencapai 4.639 orang, yang terdiri dari 61,7 persen kasus lokal dan 39,3 persen kasus impor. 

1. Jumlah kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta 83.628 orang

Ilustrasi petugas medis menangani pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta per Senin (14/2/2022), naik 10.126 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini 83.628 orang.

“Jumlah kasus aktif di Jakarta per Senin, naik sejumlah 10.126 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 83.628,” kata Dwi, dalam keterangan tertulis.

2. Positivity rate 22,2 persen

Ilustrasi tes swab PCR acak kepada siswa. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total 11,8 persen. Angka ini melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

“Persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8 persen,” terang Dwi.

3. Sebanyak 360.202 orang dites PCR dalam sepekan

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites tiap pekan. 

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 360.202 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 853.718 per sejuta penduduk," tambah dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us