Kakek Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi, Sempat Cerita Diusir Anak

Bekasi, IDN Times - Seorang kakek tanpa identitas tewas setelah tertabrak kereta di Jalur Kereta Api KM 40+500, Kampung Warung Bambu, Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2/2023) sekira pukul 11.45 WIB. Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutrisno mengatakan pihaknya menerima laporan dan mendatangi lokasi kejadian.
"Kami, kemarin melaksanakan cek TKP. Informasi dari warga adanya seorang laki-laki meninggal dunia diduga karena tertabrak Kereta Api," katanya, Rabu (22/2/2023).
1. Mengaku dari wilayah Karawang

Sebelum tewas, kakek yang diperkirakan berusia 65 tahun ini mendatangi sebuah warung yang berada di pinggir rel setelah turun dari ojek sepeda motor.
"Sekira jam 11.30 WIB korban yang baru turun dari ojek langsung mendatangi warung," kata Sutrisno.
Setelah ditanya pemilik warung, kakek tersebut mengaku dari wilayah Wadas, Kabupaten Karawang, ingin menuju Pulo Gebang, Jakarta Timur. Setelah itu, korban duduk di Pos Perlintasan.
"Kemudian korban duduk di pos perlintasan Kereta Api," jelasnya.
2. Bercerita diusir anaknya
Penjaga perlintasan, yang melihat korban seperti orang linglung, juga sempat menanyakan tujuan kakek tersebut. Namun, kakek tersebut bercerita diusir oleh anaknya.
"Penjaga perlintasan bertanga 'Mau ke mana kek?' lalu si korban menjawab 'Saya habis diusir anak'," cerita Sutrisno.
Lalu, kakek tersebut melanjutkan perjalanannya dengan menyisiri jalur rel kereta api. "Tidak lama kemudian korban pergi sambil berjalan melalui jalur rel kereta api," jelasnya.
3. Tertabrak kereta
.jpg)
Tidak lama kakek meninggalkan pos perlintasan, datang sebuah kereta api Airlangga Jurusan Pasar Senin - Surabaya. Setelah kereta tersebut lewat, penjaga perlintasan tersebut melihat kakek sudah tergeletak tidak bernyawa.
"Saksi melihat korban sudah dalam posisi terlentang di tengah rel dalam keadaan meninggal dunia diduga korban tertabrak Kereta Api Airlangga," katanya.
Korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Sutrisno juga mengatakan pihaknya saat ini masih berusaha mencari keluarga korban.