Kakorlantas Ungkap Skenario Operasi Lilin 2025 Saat Nataru

- Skema operasi lilin 2025 fokus di jalan tol, jalan alternatif, pelabuhan penyeberangan, rumah ibadah, dan tempat wisata.
- Kondisi lalu lintas di tol akan disesuaikan dengan traffic counting untuk mengatur arus mudik dan puncak arus kendaraan.
- Pihak kepolisian telah menyiapkan skenario bertindak yang telah disimulasikan untuk menghadapi peningkatan arus kendaraan selama Natal dan Tahun Baru.
Jakarta, IDN Times - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan empat skema pelaksanaan operasi lilin di momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Dia mengatakan skema pertama sasaran operasi ini adalah jalan tol dan jalan alternatif termasuk juga jalan-jalan ke wisata. Jadi arteri, tol, tempat-tempat ke wisata.
"Yang kedua adalah pelabuhan penyeberangan. Itu juga menjadi atensi apakah nanti kondisinya, cuaca, juga mempengaruhi cara bertindak," ujar dia usai rapat koordinasi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
1. Skema sasaran di rumah ibadah dan tempat wisata

Sasaran ketiga adalah tempat-tempat ibadah yang dipastikan harus aman selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.
"Dan yang terakhir, tempat-tempat wisata dan jalan juga wisatanya harus aman," kata dia.
2. Kondisi di tol akan sesuaikan traffic counting

Dia menjelaskan, pada puncak arus mudik, kondisi lalu lintas di tol nanti akan menyesuaikan data tentang jumlah, jenis, dan pola pergerakan kendaraan atau traffic counting.
"Dari apakah nanti ada one-way atau contra flow. Ini termasuk juga non-tol banyak sekali. Seperti Gadok, (simpang) Mengkreng, terus yang ada di Cianjur, terus termasuk yang ada di Jawa Timur itu juga ada peningkatan arus," katanya.
3. Siapkan skenario yang sudah disimulasikan

Dia memastikan jika nantinya ada peningkatan arus kendaraan maka pihaknya sudah punya skenario cara bertindak yang telah disimulasikan. Termasuk juga puncak arus yang ada di penyebrangan seperi Merak ke Bakauheni.
















