Kapuspen: TNI Telusuri Semua Info Pelanggaran, Bukan Hanya dari Artis

- Setiap prajurit TNI tak boleh menyakiti hati rakyat Freddy Ardianzah menegaskan bahwa setiap prajurit TNI harus bersikap sopan santun dan tidak semena-mena terhadap rakyat. Prinsip sapta marga dan delapan wajib TNI harus dipegang teguh.
- HUT ke-80 TNI melibatkan 133 ribu prajurit Perayaan HUT ke-80 TNI akan melibatkan 133 ribu prajurit dan jumlah alutsista yang dilibatkan mencapai 1.047. Acara tersebut juga akan melibatkan siswa SMK, veteran, komunitas, hingga ormas Barisan Ansor Serbaguna.
- Warga bisa ikut menyaksikan langsung H
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah mengatakan pernyataan TNI bersama rakyat bukan sekadar slogan belaka. Hal itu diwujudkan dalam aksi nyata.
Pernyataan itu ditegaskan jelang puncak HUT ke-80 TNI lantaran beberapa waktu terakhir sejumlah prajurit TNI terlibat tindak pidana. Terakhir adalah kasus anggota Arhanud 1/F Pesanggrahan, Praka NC yang memukul pegawai dari publik figur Zaskia Adya Mecca. Praka NC memukul Faisal hingga dirawat di rumah sakit karena tak terima diklakson. Bahkan, Praka NC tidak segan-segan berteriak lantang dan mengaku dia adalah anggota.
Di unggahan media sosialnya, Zaskia mengaku kecewa dengan sikap arogan aparat. Sebab, tindak kekerasan itu disaksikan putra keduanya yang baru berusia 12 tahun.
"TNI bersatu bersama rakyat, bukan sekedar slogan. Tapi, harus diwujudkan dalam aksi nyata, dalam kehidupan sehari-hari," ujar Freddy ketika dihubungi pada Sabtu (4/10/2025).
Ia pun mendorong publik untuk melaporkan bila ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh para prajurit TNI. Jenderal bintang dua itu menjamin laporan itu akan ditelusuri.
"Jangan ragu. Jangan ada penyampaian hanya laporan (dari) artis yang akan ditindak lanjuti. Percaya lah sama saya," katanya.
1. Setiap prajurit TNI tak boleh menyakiti hati rakyat

Lebih lanjut, Freddy menyebut setiap prajurit TNI diwajibkan untuk bersikap sopan santun terhadap rakyat. TNI, kata Freddy juga dilarang bertindak semena-mena terhadap rakyat.
"Sepertinya kecil, tidak menyakiti hati rakyat. Kalau ada TNI yang melanggar ketentuan, tidak sesuai dengan sumpah prajurit, sapta marga bahkan delapan wajib TNI, itu berarti bukan prajurit TNI yang seutuhnya," katanya.
Prinsip sapta marga dan delapan wajib TNI, tutur Freddy, wajib dipegang teguh oleh setiap prajurit TNI di berbagai jenjang kepangkatan. Jelang HUT ke-80, maka Mabes TNI mengingatkan kembali prinsip penting tersebut.
"Mulai dari strata Tamtama, Bintara, hingga perwira-perwira tinggi pun harus memegang itu (sapta marga dan delapan wajib TNI)," imbuhnya.
2. HUT ke-80 TNI melibatkan 133 ribu prajurit

Freddy mengatakan, HUT TNI kali ini bakal dihelat lebih megah dan kolosal lantaran melibatkan 133 ribu prajurit. Selain itu, jumlah alutsista yang dilibatkan mencapai 1.047.
"Rencananya kami akan melibatkan 133 ribu prajurit TNI dan pendukung. Jadi, jauh lebih besar dibandingkan HUT ke-79. Ketika itu jumlah prajurit yang dilibatkan hanya 100 ribu. Alutsista yang tergelar dalam demonstrasi kurang lebih 1.047 (unit)," ujar Freddy di Silang Monas pada Jumat kemarin.
Ratusan ribu individu yang terlibat dalam HUT ke-80 TNI tidak hanya prajurit militer, tetapi juga ada siswa SMK, veteran, komunitas hingga ormas Barisan Ansor Serbaguna. Jenderal bintang dua itu berharap, cuaca pada Minggu (5/10/2025) cerah dan mendukung perhelatan puncak HUT ke-80 TNI. Selain itu, prajurit dari tiga matra dan komponen pendukung bisa unjuk keterampilan dan kemampuan personel serta alutsista.
Acara HUT ke-80 TNI akan diwarnai dengan atraksi alutsista dari ketiga matra, unjuk kemampuan prajurit, hingga defile prajurit serta alutsista.
3. Warga bisa ikut menyaksikan langsung HUT ke-80 TNI di Monas

Sementara, Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, acara HUT ke-80 TNI terbuka untuk umum. Bahkan, di ujung defile alutsista akan ada sesi masyarakat bisa ikut joyride alutsista militer.
"Nanti, joyride (alutsista) dengan masyarakat di bagian akhir defile alutsista. Masyarakat akan bergabung dengan alutsista kita," ujar Wahyu ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Jumat kemarin.
Usai acara puncak HUT ke-80 TNI, masyarakat tetap bisa berinteraksi dengan prajurit TNI dan menjajal alutsistanya. Bahkan, TNI juga sudah menyiapkan panggung hiburan, makan gratis dan doorprize.
"Semua masyarakat bisa datang (ke Monas) gratis untuk menyaksikan rangkaian 5 Oktober. Baik upacaranya, defile-nya, maupun panggung hiburan," kata dia.