5 Negara Penyumbang Prajurit Terbanyak di Afghanistan, Siapa Tersisa?

Jumlahnya lebih dari 500 prajurit

Jakarta, IDN Times - Konflik di Afghanistan yang semakin sengit antara pasukan pemerintah dan Taliban dalam beberapa minggu terakhir menimbulkan pertanyaan besar apakah perginya pasukan NATO dari Afghanistan merupakan keputusan terbaik. Sampai saat ini, masih terdapat sekitar 9.000 prajurit asing di Afghanistan yang berasal dari NATO dan beberapa negara lainnya.

Namun dengan keputusan bulat dari AS untuk hengkang dari Afghanistan, tidak ada yang tahu pasti apakah pemerintah Afghanistan akan ditinggal sendirian dalam menghadapi amukan Taliban yang memberi perlindungan kepada anggota-anggota teroris Al-Qaeda. 

Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen, pada Kamis (10/6/2021), menyatakan bahwa mereka menginginkan Republik Turki untuk menarik pasukannya dari Afghanistan secepat mungkin, seperti yang dilansir Reuters. Turki yang merupakan anggota NATO ikut mengirimkan sekitar 600 prajurit ke Afghanistan guna membantu operasi militer dan keamanan di sana.

Saat ini, terdapat 36 negara yang masih memiliki prajurit di Afghanistan. Taliban seperti ultimatumnya, menginginkan mereka semua untuk meninggalkan wilayah tersebut sebelum terlambat.

Berikut adalah lima negara penyumbang prajurit terbanyak ke Afghanistan sesuai daftar NATO per bulan Februari 2021.

Baca Juga: AS Angkat Kaki dari Afganistan, Akankah Al-Qaeda Bangkit?

1. Amerika Serikat

5 Negara Penyumbang Prajurit Terbanyak di Afghanistan, Siapa Tersisa?Pasukan Amerika Serikat di Afghanistan. twitter.com/RussianEmbassy

Intervensi militer yang dilakukan Amerika Serikat pada 2001 di Afghanistan terhadap Taliban, membuat AS menjadi pemimpin utama operasi militer di daerah itu. Sebagai kepala operasi militer, sebagian besar kegiatan dilaksanakan oleh prajurit AS. 

Berdasarkan data terakhir yang diberikan NATO pada 2021, AS menduduki posisi teratas dengan 2.500 prajurit yang masih ditugaskan di Afghanistan. Meskipun begitu, sesuai dengan perintah Presiden Joe Biden, sedikit demi sedikit prajurit AS dipulangkan dari Afghanistan setelah dua dekade terlibat intervensi bersenjata melawan Taliban dan Al-Qaeda. 

2. Jerman

5 Negara Penyumbang Prajurit Terbanyak di Afghanistan, Siapa Tersisa?Ilustrasi perwira Militer Amerika Serikat bersama pasukan militer Jerman. twitter.com/sakaltimes

Kontribusi Jerman terhadap pasukan koalisi NATO di Afghanistan sangat tidak main-main. Jerman termasuk menjadi negara kedua terbesar di NATO setelah AS, yang mengerahkan ribuan prajuritnya selama operasi militer di Afghanistan. Selain melibatkan prajuritnya, Jerman juga dikabarkan telah merekrut ribuan staf asli Afghanistan guna membantu kegiatan mereka di sana, seperti penerjemah. 

Per bulan Februari 2021, Jerman tercatat masih mempunyai sekitar 1.300 personel militer yang bertugas di Afghanistan. Tidak hanya itu, Jerman juga masih memegang komando Train, Advise and Assist Command (TAAC) North di Mazar-e Sharif yang saat ini dipimpin oleh Brigjen Ansgar Meyer.

Sekarang dengan mulai ditariknya pasukan AS dari Afghanistan, Jerman juga sedang mempersiapkan pemulangan pasukannya. Tak lupa, membawa serta staf-staf asli Afghanistan guna menjamin keselamatan mereka.  

3. Italia

5 Negara Penyumbang Prajurit Terbanyak di Afghanistan, Siapa Tersisa?Pangkalan Militer Italia di Afghanistan. twitter.com/ItalyinUS

Sebagai salah satu sekutu AS dan anggota NATO, Italia sampai saat ini masih melibatkan ratusan prajuritnya guna mendukung operasi keamanan dan pelatihan di Afghanistan. Dua pusat komando ternyata juga dipimpin penuh oleh Italia, yaitu RSM Command di Kabul dan Train, Advise and Assist Command (TAAC) West di Herat.

Menurut laporan NATO, Italia memiliki setidaknya 895 prajurit yang bertugas di beberapa wilayah di Afghanistan. Italia juga diketahui sebagai negara kedua setelah AS yang memegang komando utama di lebih dari satu wilayah Afghanistan. Kepercayaan yang diberikan AS dan NATO kepada pasukan Italia tentunya membuatnya menjadi salah satu pasukan paling efektif di Afghanistan. 

Baca Juga: Disebut Otak Bom Afganistan, Taliban: Idul Fitri Kami Gencatan Senjata

4. Inggris

5 Negara Penyumbang Prajurit Terbanyak di Afghanistan, Siapa Tersisa?Prajurit Inggris sedang melaksanakan patroli di Kota Kabul. twitter.com/BritishArmy

Keterlibatan Inggris dalam konflik di Afghanistan tentu didasari oleh keterlibatan AS yang telah lama menjadi sahabat dan sekutu dekatnya. Seperti biasa, Inggris jarang sekali absen dari berbagai konflik yang melibatkan AS karena hutang budi mereka atas bantuan AS selama Perang Dunia serta Perang Dingin. 

NATO melaporkan bahwa sekitar 750 prajurit Inggris masih bertugas di Afghanistan bersama pasukan NATO lainnya. Walaupun tidak terlalu berbeda jauh dengan Italia, namun Inggris sudah tidak lagi memegang pusat-pusat komando di Afghanistan dan sudah lebih dulu menarik pulang prajuritnya. 

5. Rumania-Turki

5 Negara Penyumbang Prajurit Terbanyak di Afghanistan, Siapa Tersisa?Lambang Bendera Romania dan RS (Resolute Support) yang merupakan misi NATO di Afghanistan. twitter.com/ResoluteSupport

Posisi Rumania terpaut tipis dengan Turki. Menurut informasi dari NATO, jumlah prajurit Rumania di Afghanistan tercatat 619 personel sedangkan Turki 600 personel. Walaupun jumlah mereka tidak jauh berbeda, namun Turki masih diberikan kesempatan untuk memimpin sebuah pusat komando utama Train, Advise and Assist Command (TAAC) Capital yang terletak di Kota Kabul, ibu kota Afghanistan. 

Kedua negara yang merupakan anggota NATO, mulai aktif terlibat dalam konflik di Afghanistan pada 2004, tepat tiga tahun setelah AS mengumumkan intervensinya terhadap Taliban di 2001.

Tetapi karena Turki merupakan salah satu negara NATO dengan mayoritas warganya beragama Islam, keberadaan mereka di Afghanistan sempat dikritik. Seiring dengan kedatangan Albania dan Bosnia--yang memiliki kondisi sama dengan Turki, kritikan tersebut akhirnya hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Ledakan Bom di Sekolah Afganistan Tewaskan 85 Siswa, Siapa Dalangnya?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya