Kasus Dugaan Pelecehan Kepala SPPG di Bekasi, Polisi Libatkan Ahli Pidana

- Korban dan terlapor sudah diperiksa
- Korban mengalami kekerasan verbal, fisik hingga pelecehan
- Kevin bantah melakukan kekerasan hingga pelecehan seksual
Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan kasus Kepala Satuan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Jatiasih, M Kevin Pradana (29), diduga melecehkan anak buahnya.
Untuk penyelidikan, Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota akan melibatkan ahli pidana dalam menangani kasus tersebut. "Tindak lanjut penyidik akan menjadwalkan untuk meminta keterangan ahli pidana," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, Selasa (2/12/2025).
1. Korban dan terlapor sudah diperiksa

Braiel juga menyampaikan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi, korban, hingga terduga pelaku. Namun, saat ini M Kevin Pradana masih berstatus terlapor dan belum menjadi tersangka.
"Para pihak terkait sudah kita minta keterangan," jelas dia.
2. Korban mengalami kekerasan verbal, fisik hingga pelecehan

Sebelumnya, korban yang berusia 28 tahun itu menceritakan, mengalami tindakan kekerasan verbal hampir setiap hari selama dirinya bekerja di SPPG tersebut. Dia juga pernah mengalami kekerasan nonverbal hingga membuat tubuhnya luka memar.
Selain itu, korban juga mengaku mengalami pelecehan seksual oleh kepala SPPG tersebut. Pelecehan terjadi saat pelaku mencoba meminta maaf kepada korban. Kepada jurnalis, korban juga mengaku sempat menerima telepon dari pelaku dan memintanya untuk tidak menggunakan hijab saat bekerja di SPPG tersebut.
"Pelaku (pernah) telepon saya, Minggu atau Sabtu, lupa. Tapi dia bilang, 'Senin gak usah pakai kerudung dong.' (Setelah mendengar itu) saya matiin langsung (teleponnya)," kata dia, Selasa, 21 Oktober 2025.
3. Kevin bantah melakukan kekerasan hingga pelecehan seksual

Sementara, Kepala SPPG Bekasi M Kevin Pradana, membantah melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap korban. Menurut dia, peristiwa yang viral hingga dirinya dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota merupakan permasalahan internal yang seharusnya tidak diunggah ke media sosial.
Dia juga membantah telah melakukan pelecehan terhadap anak buahnya. Dia mengatakan, menyentuh tangan korban hanya untuk meminta maaf setelah dirinya memarahi korban.
Namun, dia mengakui sempat meminta korban melepas hijab ketika berada di lingkungan tempat kerja. Hal itu dilakukan agar korban tidak merasa kepanasan saat berada di ruangan pemrosesan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dia kan sebagai akuntan yang harusnya itu mengurus keuangan. Cuma ini adalah dapur. Tapi dia ingin berinisiatif menuju ke daerah, seperti daerah pemrosesan (MBG), lalu ke pemorsiannya, hawanya itu panas," kata dia, Kamis, 23 Oktober 2025.
"Saya kasihan sama dia. Lebih baik kamu buka kerudung di sana, lalu masuk lagi pakai kerudungnya. Bukan saya menurut dia pakai baju-baju yang seksi-seksi," ucap dia.
















