Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kecelakaan di Mojokerto, Pemotor Tewas Usai Tabrak Pesepeda

Korban terkapar tengah jalan. IDN Times/Moch Fad.

Mojokerto, IDN Times - Kecelakaan terjadi antara kendaraan bermotor dan sepeda angin di Jalan Kampung di Dusun Bekucuk, Desa Tepuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Satu orang meninggal setelah sempat terkapar sekarat di tengah jalan dan menjadi tontonan warga.

Korban diketahui bernama Khusaeni, (63) warga asal Desa Pulorejo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Dia dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

1. Tabrak pesepeda angin dari belakang

Korban saat dievakuasi. IDN Times/Moch Fad

Kecelakaan tersebut terjadi pada, Selasa (10/08/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu korban diketahui megendarai motor Suzuki Shogun bernopol S 5060 WM sementara lawannya yakni seorang anak kecil pengendara sepeda angin asal kampung sekitar.

Kecelakaan tersebut berawal saat korban melaju dari arah timur. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), dia terlibat kecelakaan dengan seorang bocah yang naik sepeda angin. "Orangnya (korban) nabrak dari belakang," kata Suwito, salah satu pengendara di lokasi kejadian Selasa (10/8/2021).

2. Terkapar hampir satu jam di tengah jalan

Proses evakuasi korban. IDN Times/ Moch Fad

Akibat kejadian tersebut, Khusaeni terkapar di tengah jalan dengan keadaan bagian kaki korban tertindih bodi motor dengan beberapa bagian tubuhnya penuh luka. Sementara sebuah sepeda ontel warga oranye yang terperosok di pinggir sawah.

"Yang naik sepeda pancal itu anak sini. Tidak mengalami luka apa-apa," ujar Asih, warga setempat.

Khusaeni terkapar di tengah jalan kurang lebih satu jam karena warga masih harus menunggu mobil untuk evakuasi korban ke Rumah Sakit.

3. Dievakuasi mobil pickup meninggal di rumah sakit

Proses evakuasi korban. IDN Times/ Moch Fad

Hingga akhirnya, sekitar pukul 14.54 WIB korban akhirnya dievakuasi dengan menggunakan mobil pikap warga sekitar.

Dibantu seorang relawan, beserta anggota TNI sejumlah warga dan perangkat desa setempat memberanikan diri mengangkat tubuh korban ke bak pikap. Khuseni dilarikan ke RSUD RA Basoeni, Gedeg dalam kondisi sekarat.

Setibanya di sana, dia langsung diberi penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Nahas, nyawa Khusaeni tetap tak tertolong. Korban meninggal akibat pendarahan hebat di kepalanya.

"Pasien datang dengan kondisi tidak sadar. Di sini (di ruang IGD) kurang lebih satu jam. Setelah itu meninggal. Ada pendarahan di bagian kepala,” tegas Dokter IGD RSUD RA Basoeni dr Amir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us