Kejagung Geledah Rumah Bos Minyak Riza Chalid

- Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina tahun 2018-2023.
- Penggeledahan dilakukan di rumah pengusaha minyak dan gas Muhammad Riza Chalid serta tujuh tempat lainnya yang terkait dengan perkara ini.
- Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan enam orang lainnya, termasuk ayah dari Muhammad Kerry Andrianto Riza yang juga jadi tersangka.
Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, subholding dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Pada hari ini, penyidik Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan rumah pengusaha minyak dan gas Muhammad Riza Chalid sejak siang tadi.
"Bocoran, ada kita geledah rumahnya Muhammad Riza Chalid, hari ini," kata
ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers, Selasa (25/5/2025).
1. Berlangsung di dua lokasi

Dia mengungkapkan bahwa penggeledahan ini berlangsung di kediaman Muhammad Riza Chalid di Kebayoran Baru dan di Plaza Asia Lantai 20 jalan Jenderal Sudirman.
"Penyidik sekarang sedang melakukan upaya penggeledahan, dan ini masih berlangsung karena dimulai tadi sejak pukul 12, saya kira pukul 12, dan ini masih akan memakan waktu yang begitu lama," katanya.
2. Enam tersangka kasus ini

Perlu diketahui, Riza Chalid adalah ayah dari Muhammad Kerry Andrianto Riza yang jadi tersangka perkara ini. Dia ditetapkan jadi tersangka pada Senin, 24 Februari malam bersama dengan enam orang lainnya. Kerry Andrianto adalah Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.
Para tersangka lainnya adalah Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan (RS) Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional berinisial Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi (YF), dan VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional berinisial Agus Purwono (AP). Selain itu ada Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim, inisial DW.
3. Sudah ada tujuh lokasi penggeledahan

Selain itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menjelaskan sudah ada tujuh lokasi yang digeledah berkenaan dengan perkara dugaan korupsi ini. Tujuh tempat itu adalah rumah masing-masing tersangka.
"Dilakukan tadi malam di 7 tempat berbeda yaitu rumah masing-masing dari para tersangka," kata dia,