Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kejutan, Suara Caleg Yuni PRT Salip Astrid Kuya di Dapil 7 Jakarta

Yuni Sri Rahayu (41), pekerja rumah tangga (PRT) maju sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatinigrum)

Jakarta, IDN Times - Pertarungan Calon Legislatif untuk melenggang di kursi DPRD DKI Jakarta kian sengit. Salah satunya dialami Yuni Sri Rahayu yang maju melalui Partai Buruh 

Tak disangka, Yuni yang merupakan caleg Pekerja Rumah Tangga (PRT) meraih suara mengejutkan. Sempat diremehkan, suara Yuni bahkan melampaui istri Uya Kuya atau Astrid Kuya yang bertarung di Dapil yang sama yakni Dapil 7Jakarta yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Setia Budi, dan Pesanggrahan. 

 

1. Suara Yuni salip Astrid Kuya

Yuni Sri Rahayu (41), pekerja rumah tangga (PRT) maju sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatinigrum)

Pantauan IDN Times, Selasa (20/2/2024) pukul 13.30 WIB, suara Yuni yang berada di Dapil 7 DPRD DKI Jakarta, berada di posisi kedua tertinggi di partainya dengan jumlah 20.652 suara. 

Sementara posisi tertinggi dari Partai Buruh ada Aries Prawoto dengan jumlah 22.012. Meski kalah popularitas, suara Yuni nampaknya mengungguli sementara raihan suara Astrid Uya yang meraih 20.090 suara di dapil yang sama

Walau demikian, jumlah ini terus berubah karena saat ini data yang masuk baru 37,25 persen atau 1.158 dari 3.100 TPS baru diambil.

 

2. Yuni bersaing dengan 172 caleg

artis hadiri pidato kemenangan Prabowo-Gibran (instagram.com/astridkuya)

Ditemui di rumahnya, Yuni mengaku, sebenarnya tidak ada niat untuk maju sebagai caleg pada pemilu tahun ini, namun berkat dorongan teman-teman di Jala PRT melalui Partai Buruh, Yuni maju di dapil DKI Jakarta 7 yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Setia Budi, dan Pesanggrahan.

Dia harus bersaing dengan 172 caleg lain, termasuk petahana dari parpol-parpol besar untuk berebut 10 kursi di dapilnya.

"Jadi salah satu pengurus menawarkan dari organisasi, 'ayo maju, untuk menutup 30 persen (keterwakilan perempuan) masih kurang,' ya sudah saya maju. Kan juga tetap harus ikuti seleksi. Alhamdulilah lolos seleksi juga," kata Yuni yang masih bekerja sebagai PRT.

 

3. Modal nyaleg hanya Rp2,5 juta

Yuni Sri Rahayu (41), pekerja rumah tangga (PRT) maju sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatinigrum)

Dia bahkan sempat mengalami konflik batin karena bersaing dengan caleg lain yang harus memiliki modal tidak sedikit hingga ratusan juta. Tidak hanya soal materi, kata dia, dia juga harus bisa menyiapkan mental.

"Saya gak modal banyak, ini Rp 2,5 juta (modal) dari meyisihkan gaji dan hanya cukup untuk membeli APK saja kayak gantungan kunci, stiker," katanya.

Di tengah kesibukan menjadi ART dan berorganisasi, Yuni kini tengah berkuliah di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) semester 3. Untuk mengatasi keterbatasan biaya, Yuni aktif melakukan kampanye di media sosial.

"Jika nanti mendapatkan amanah, saya ingin fokus memperjuangkan hak perempuan dan anak karena mereka sulit mendapatkan perlindungan sosial. Misalnya, KJP saja itu tidak diberikan kemudahan untuk syarat dan bantuan sosial kalangan bawah," katanya.

Namun, apabila kalah, maka Yuni tidak ambil pusing apalagi sampai stres. Sebab, dia maju sebagai caleg dengan modal minim dan hanya berbekal kepercayaan masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us