Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemdikti Minta Mahasiswi ITB Kasus Meme Diproses Secara Manusiawi

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)
Intinya sih...
  • Kemdiktisaintek memantau perkembangan kasus penangkapan mahasiswi ITB terkait meme mirip Prabowo Subianto dan Jokowi.
  • Pihaknya berkomitmen menjaga hak-hak mahasiswa sesuai prinsip keadilan dan nilai-nilai dunia akademik.
  • Brian mengajak sivitas akademika untuk refleksi pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial dan peran kampus dalam membina karakter kebangsaan.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi  (Kemdiktisaintek) buka suara soal penangkapan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS imbas dugaan membuat meme mirip Presiden RI, Prabowo Subianto dan Joko "Jokowi" Widodo.

Mendiktisaintek, Prof Brian Yuliarto, mengungkapkan pihaknya bakal terus memantau secara saksama perkembangan kasus ini dan berkomitmen menjaga dan menjamin hak-hak mahasiswa sesuai dengan prinsip keadilan dan nilai-nilai dasar dunia akademik

"Kemdiktisaintek akan terus memantau secara saksama perkembangan kasus ini dan berkolaborasi dengan aparat penegak hukum, pimpinan kampus, serta keluarga mahasiswi untuk memastikan penanganan yang adil, manusiawi, dan berorientasi pada pendidikan," kata dia dalam siaran persnya, dikutip Senin (12/5/2025).

1. Pastikan mahasiswi dapat pendampingan hukum hingga psikologis

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam kegiatan diskusi bersama media di Jakarta, Jumat (7/3/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam kegiatan diskusi bersama media di Jakarta, Jumat (7/3/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Brian mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi secara aktif dengan pimpinan ITB untuk memastikan mahasiswi yang bersangkutan memperoleh pendampingan hukum, psikologis, pembinaan dan dukungan akademik yang layak selama proses ini berlangsung.

2. Kasusnya jadi refleksi kolektif

Ilustrasi borgol (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi borgol (IDN Times/Sukma Shakti)

Brian mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi kolektif akan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial, serta peran kampus dalam membina karakter kebangsaan dan kedewasaan berpikir.

"Pendidikan tinggi harus tetap menjadi wadah pembinaan karakter, penumbuhan semangat kebangsaan, dan pendewasaan berwarganegara," kata dia.

3. Dorong penyelesaian dengan pembinaan dan edukasi

Suasana kampus ITB (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Suasana kampus ITB (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pihaknya juga mendorong agar penyelesaian kasus ini mengedepankan pendekatan pembinaan dan edukasi. Kemdiktisaintek menilai proses klarifikasi dan bimbingan etis di lingkungan akademik menjadi ruang yang lebih tepat untuk menanamkan kesadaran, tanggung jawab, dan kedewasaan dalam berekspresi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us