Kepala BP2MI Akan Cek Kondisi Pekerja Migran di Rutan Malaysia

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani akan bertolak ke Malaysia untuk melihat kondisi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Hal ini terkait munculnya laporan mengenai belasan WNI meninggal di rumah tahanan (detensi) setempat.
"Langkah progresif kepala badan kami Pak Benny Rhamdani itu akan ke sana (Malaysia) dalam waktu dekat. Nanti tinggal tunggu saja, saya tidak tahu kapan," kata Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Yana Anusasana Dharma Erlangga dilansir dari ANTARA, Selasa (28/6/2022).
1. Kepala BP2MI pastikan akan datang ke Malaysia

Dia mengatakan belum mengetahui secara pasti terkait kapan tepatnya Kepala BP2MI akan bertolak ke Malaysia. Akan tetapi, ia memastikan sudah mendapatkan konfirmasi dari Benny Rhamdani tentang rencana itu.
"Yang jelas semalam saya sudah dapat berita dari beliau (Benny Rhamdani) dalam waktu dekat beliau akan ke sana untuk melihat kondisi PMI kita yang ada di imigrasi di sana, di rumah detensi," kata dia.
2. Kemenlu mempelajari laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga tengah mempelajari laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) mengenai belasan warga negara Indonesia yang meninggal dunia dalam tahanan di Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, menjelaskan bahwa pihaknya segera menghubungi KBMB untuk memperoleh data rinci WNI atau PMI yang dinyatakan meninggal di rumah tahanan imigrasi di Sabah, Malaysia.
3. Akan ada pertemuan antara KJRI dengan Pengarah Jabatan Imigresen Negeri Sabah

Data itu akan ditelusuri dan dimintakan penjelasan dari otoritas di Malaysia. Nantinya, perwakilan RI di Sabah yakni KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau akan bertemu.
"Perwakilan RI di Sabah yaitu KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau akan bertemu Pengarah Jabatan Imigresen Negeri Sabah pada hari ini. Pertemuan dimaksudkan untuk meminta keterangan dan kejelasan atas temuan KBMB, sebagai upaya Pemerintah Indonesia dalam melindungi PMI atau pekerja migran Indonesia di wilayah Sabah," kata Judha.