Kisah Surya Paloh Bertapa di Pulau hingga Ditangisi Jokowi

Jakarta, IDN Times - Dewan Pakar Partai NasDem, Peter F. Gontha, mengungkapkan momen Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, 'bertapa' di pulau miliknya bernama Kaliage. Pulau kecil itu bertempat di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Peter menjelaskan, momen tersebut terjadi saat Pandemik COVID-19. Surya Paloh menetap sementara di Pulau Kaliage untuk menghindari sergapan virus mematikan itu, dan mencoba menenangkan kegundahan batinnya tentang masa depan nasib bangsanya.
1. Jokowi disebut sempat tangisi Surya Paloh

Meski berniat menghindari COVID-19, Surya Paloh akhirnya sempat terinfeksi. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu diduga masuk ke pulau lewat salah satu stafnya yang juga berada di pulau itu. Bahkan, serangannya begitu kuat hingga Surya Paloh mengalami kritis.
Peter menceritakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sampai-sampai sempat menangis mendengar Surya Paloh kritis. Jokowi kemudian meminta kepada tenaga medis berupaya menyelematkan putra Aceh tersebut.
"Konon, Presiden Jokowi sampai menangis dan meminta kepada tenaga medis yang menanganinya untuk sekuat tenaga, dan mengerahkan segala teknologi yang dimiliki untuk menyelamatkan nyawa sahabatnya itu," kata Peter dalam catatannya, dikutip Kamis (7/9/2023).
Surya Paloh pun berhasil melewati masa kritisnya dan berhasil sembuh. Menurut Peter, kontemplasi di pulau memantapkan Surya Paloh berjuang dan memastikan Indonesia kelak dipimpin figur baru yang mampu merekatkan kembali persatuan bangsa.
2. Hendropriyono sempat temui Surya Paloh di Pulau Kaliage
Peter juga menyebut, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sempat menemui Surya Paloh di Pulau Kaliage, sebelum deklarasi pencalonan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diumumkan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 September 2023.
Pertemuan keduanya terjadi pada 23 Agustus 2023. Kendati, tak diketahui lebih lanjut apa yang diobrolkan kedua tokoh nasional tersebut.
Peter meyakini, obrolan keduanya pasti membahas tentang keselamatan, persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Surya Paloh dan Hendropriyono saling terbuka memberi inspirasi.
"Masih misteri bagi saya, pembicaraan apa yang dilakukan kedua nasionalis, atau strategi apa yang mereka sedang susun, meski saya menjadi saksi mata dari jauh adanya keakraban mereka berdua," ucap Peter.
"Bagi saya, tampilnya Hendro disamping Prabowo Subianto baru-baru di Antambua pada 3 September, bertepatan dengan hari deklarasi Anies-Muhaimin menambah misteri peranan Hendropriyono," lanjut dia.
3. Kontemplasi Surya Paloh berujung dukung Anies

Lebih lanjut, Peter mengatakan, setelah Anies menunaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022, Surya Paloh dengan langkah taktis mengumumkan bakal calon presiden (capres) yang resmi diusung Partai NasDem.
Langkah tersebut, kata Peter, diambil Surya Paloh untuk menyelamatkan Anies dari incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan rasuah penyelenggaraan Formula E 2022 di DKI Jakarta.
"Mengapa langkah taktis? Ini juga cara Surya Paloh menyelamatkan Anies dari incaran KPK yang sudah mulai mendapat angin. Ibarat seorang pengelana di tengah hutan yang menyadari ada seekor serigala datang mendekat, ia segera menyalakan api unggun dan membuat serigala terpaksa urung menerkamnya," tutur dia.
Eks Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini tak memungkiri deklarasi pencapresan Anies menimbulkan kontroversi, terutama di kalangan
partai koalisi pemerintah. Mereka menganggap Surya Paloh berkhianat kepada pemerintahan Jokowi.
Padahal, Peter menegaskan, Surya Paloh sama sekali tidak mengkhianati Jokowi. Hal itu ditegaskan Surya di depan umum bahwa NasDem dan dirinya tetap loyal kepada pemerintahan Jokowi.
"Namun ia mengatakan demi kebaikan bangsa di masa depan, kita memerlukan pemimpin baru, toh Jokowi sudah dua kali menjadi presiden, jumlah maksimum yang diizinkan Undang-Undang Dasar kita," imbuh Peter.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.