Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komnas HAM: Ada Indikasi Eskalasi Kekerasan Usai Penangkapan Lukas Enembe

Ketua Komnas HAM periode 2022-2027, Atnike Nova Sigiro ketika memberikan keterangan pers. (Dokumentasi Komnas HAM)

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan indikasi eskalasi kekerasan usai penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam unggahan video di kanal YouTube Humas Komnas HAM RI "Komnas HAM: Respon Terkait Situasi HAM di Papua", pada Sabtu (14/1/2023).

1. Komnas HAM minta semua pihak tidak menyebarkan informasi provokatif

Ketua Komnas HAM, Atnike Nova dalam seminar UNESCO, Jumat (9/12/2022). (YouTube/Berita KBR)

Atnike meminta semua pihak tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan konflik kekerasan di Papua semakin meluas.

Selain itu, Komnas HAM mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dan meminta semua pihak tidak menyebarkan informasi provokatif.

"Yang akan memunculkan sentimen negatif dan memperkeruh keadaan," ujarnya.

2. Komnas HAM berharap TNI dan Polri dapat memberi rasa aman bagi para pengungsi

Personel TNI saat mengawal pengungsi Distrik Moskona Barat di Kabupaten Bintuni, Papua Barat, Selasa, pulang ke rumah masing-masing pasca kontak tembak polisi dengan OPM ANTARA/Ho-Kodim 1806/Bintuni.

Secara khusus, Komnas HAM meminta Kapolda Papua, Pangdam 17 Cendrawasih, dan pemerintah daerah di Papua dapat menciptakan situasi kondusif secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk meredam ketegangan di Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Atnike juga menyampaikan apresiasi pernyataan dan arahan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan kerja ke Papua beberapa waktu lalu untuk mendukung upaya penanganan pengungsi.

"Komnas HAM berharap TNI dan Polri dapat memberi rasa aman bagi para pengungsi untuk kembali ke rumahnya," tambahnya.

3. TNI dan Polri dapat mengambil langkah dalam penanganan situasi keamanan di Kabupaten Maybrat

Pasukan TNI Angkatan Darat (AD) berpatroli di perkampungan di distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada 8 September 2021 (Dokumentasi TNI AD)

Dia juga meminta kepada TNI dan Polri mengambil langkah yang diperlukan dalam penanganan situasi keamanan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, dengan tetap mengedepankan norma dan prinsip HAM.

"Ke depan, Komnas HAM akan terus memantau situasi HAM di Papua," ujar Atnike.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us