KPK: Jelang Tahun Politik, Korupsi Rawan Terjadi untuk Cari Amunisi

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengingatkan semua pihak untuk menghindari rasuah di tahun 2023. Menurutnya 2023 rawan terjadi korupsi karena setahun menjelang tahun politik.
"Tahun 2023 merupakan gerbang ke tahun kontestasi politik pada 2024 yang akan datang. Dalam catatan KPK, tahun menjelang kontestasi politik merupakan tahun yang rawan korupsi karena momen politik sedang membutuhkan banyak dana untuk amunisi politik," ujar Ghufron, Senin (2/1/2023).
1. Penyelenggara dinilai cenderung salah gunakan jabatannya untuk korupsi

Ghufron menilai penyelenggara negara cenderung menyalahgunakan jabatannya untuk korupsi menjelang tahun politik. Caranya pun berbagai macam.
"Mulai dari anggaran, pengadaan barang dan jasa, seleksi pejabat, perizinan bahkan sampai pada bantuan-bantuan yang disalahgunakan," ujarnya.
2. KPK tingkatkan waspada jelang tahun politik

KPK pun akan semakin waspada memantau penyelenggaraan negara agar bebas dari korupsi. Ghufron berharap 2023 tidak ada lagi korupsi yang terjadi.
"KPK berharap tahun 2023 ini tidak merupakan tahun korupsi, tapi tahun politik etis berintegritas tanpa korupsi," ujarnya.
3. KPK pernah gelar Politik Cerdas Berintegritas bagi partai politik

Diketahui, KPK memeliki tiga strategi pemberantasan korupsi. Selain penindakan, KPK juga menggerakkan pencegahan dan pendidikan antikorupsi.
Dalam bidang politik, KPK pernah memberikan 'kuliah' dalam tajuk Politik Cerdas Berintegritas bagi 20 partai politik peserta pemilu nasional dan Aceh.