Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kritik Sulitnya Soal UNBK Matematika, KPAI Akan Temui Kemendikbud dan DPR

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) langsung mengambil tindakan terkait sulitnya soal mata uji Matematika Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA 2018. Dua langkah yang akan diambil KPAI yakni, menemui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komisi X DPR.

Pertemuan dengan Kemendikud rencananya akan digelar pekan depan, dan setelahnya KPAI akan menemui DPR. Apa saja yang akan dibahas?

1. Proses evaluasi melibatkan pihak eksternal

Default Image IDN
Default Image IDN

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mendesak agar Kemendikbud transparan dalam proses evaluasi terhadap penyajian soal ujian nasional jenjang SMA. Ia berharap dalam evaluasi ini dapat melibatkan pihak eksternal seperti organisasi-organisasi profesi guru.

“Kami percaya beberapa guru dari organisasi guru itu dilibatkan untuk melihat atau untuk mendiskusikan dan menganalisa soal-soal HOTS Matematika ini. Moga ada pertimbangan guru ini didengar juga.  Karena mungkin mereka tidak pernah mengajarkan itu tetapi diujikan,” kata Retno di KPAI, Selasa 17 April 2018.

“Kalau kasus ini terjadi (sekarang) ya jangan terjadi di tahun yang akan datang,” dia melanjutkan.

2. KPAI akan mempertanyakan magang 'palsu' ke luar negeri

Default Image IDN
Default Image IDN

Tidak hanya soal UNBK, Retno juga menyinggung akan membahas permasalahan magang palsu ke luar negeri bersama Kemendikbud.

”Soal magang palsu keluar negeri kita sudah buat kajian,” kata dia.

3. KPAI mempertanyakan Kemendikbud melibatkan dosen dalam pembuatan soal UNBK

Default Image IDN
Default Image IDN

Dalam evaluasi itu, menurut Retno, KPAI juga akan meminta penjelasan dari Kemendikbud soal keterlibatan dosen dalam pembuatan soal UNBK, alih-alih melibatkan guru.

“Jangan memanggil dosen-dosen, tapi guru. Yang sering ini kan melibatkan dosen. Yang dites anak SMA, dosen gak pernah ajar SMA tapi dilibatkan dalam soal-soal itu,” kata dia.

4. Perbaikan sarana, prasarana, dan kualitas guru

Default Image IDN
Default Image IDN

Poin keempat yang akan disampaikan KPAI kepada Kemendikbud adalah masalah sarana, prasarana, dan kualitas guru yang harus ditingkatkan. Soal HOTS mestinya untuk meningkatkan sekolah di seluruh Indonesia dengan fasilitas yang lengkap.

 “Terutama sarana prasarana dan kualitas guru yang semestinya ini ditingkatkan. Sehingga soal HOTS itu Indonesia, bukan Jakarta, sekolah dengan kondisi memprihatinkan masih banyak tapi mengujinya dengan soal-soal yang seolah-olah lengkap fasilitasnya,” kata Retno.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us