KRL Tertahan 2 Jam di Citayam Gara-gara Hujan Lebat dan Angin Kencang

Bogor, IDN Times - Sebuah seng menyangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) Stasiun Citayam, Bogor pada Senin (28/10/2024) sekitar pukul 16.30 WIB akibat hujan deras disertai angin kencang. Kejadian ini membuat perjalanan kereta api Bogor-Jakarta terganggu selama dua jam.
Dalam video yang diunggah para pengguna kereta api Bogor-Jakarta di Instagram, angin kencang dan hujan deras membuat situasi Stasiun Citayam tampak tidak aman. Genangan air, angin, dan air hujan membawa sejumlah barang bergeser.
1. Ada seng yang tersangkut

Kabar tersebut pun riuh di media sosial X dan mendapat respons dari akun PT KAI Commuterline.
"Terdapat benda (seng) yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) di jalur 2 Stasiun Citayam saat ini dalam penanganan petugas. Perjalanan KA masuk Stasiun Citayam masih menunggu aman untuk melintas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun X @CommuterLine.
2. Warga mengeluh di media sosial

Sejumlah warga pun mengungkapkan kekhawatirannya di media sosial yang sama.
"Masih lama gak, Min? Suami saya ketahan di Depok Baru. Saya udah mau lahiran nunggu suami nyampe dulu nih," tulis sebuah akun.
PT KAI juga merespons keluhan warga tentang upaya yang sedang dilakukan untuk menperlancar perjalan kereta api yang terhambat. Antrean pengguna kereta api begitu padat, tak hanya di Citayam dan Bogor, tetapi juga dari arah Jakarta.
"Selamat sore, Kak. Informasi lanjut untuk perjalanan Commuter Line Bojong Gede–Citayam sudah dapat dilalui, namun untuk perjalanan Commuter Line Depok–Citayam belum dapat dilalui sehubungan masih dalam penanganan petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih," tulisnya.
3. Kereta beroperasi normal setelah 2 jam

Sekitar 2 jam berselang, PT KAI Commuterline pun mengabarkan, seng yang tersangkut telah selesai ditangani.
"Benda (seng) yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) di jalur 2 Stasiun Citayam telah selesai penanganan petugas. Perjalanan Commuter Line saat ini dalam proses penguraian kepadatan di lintas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulisnya.