Debat Pilkada 2024, Calon Bupati Bogor Rudy Dicecar soal Makelar

Bogor, IDN Times - Calon Bupati Bogor nomor urut 01 Rudy Susmanto mengaku tidak menemukan makelar-makelar proyek selama menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor, dalam tanya jawab debat perdana Pilkada 2024.
“Jadi kalau nanyanya bagaimana makelar-makelar proyek bisa hilang, kami tidak pernah menemui di Kabupaten Bogor, mungkin saya jarang main sama makelar-maklar proyeknya, maka kami tidak bisa menjawab,” kata Rudy, menjawab pertanyaan Calon Bupati Bayu Syahjohan soal bagaimana mengatasi makelar-makelar proyek, termasuk oknum DPRD, Sabtu (26/10/2024) malam.
Debat perdana pasangan calon bupati Bogor Pilkada 2024 dilaksanakan di IPC Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan disiaran langsung di kanal YouTube KPU Kabupaten Bogor dan salah satu televisi swasta.
Pertanyaan mengenai makelar proyek dilontarkan Calon Bupati Bayu Syahjohan kepada pasangan calon bupati Bogor nomor urut 01 Rudy-Jaro.
“Mengenai infrastruktur berkelanjutan, kami ingin menanyakan kepada paslon 01 apabila insyaallah, misalnya, jadi bupati dan wakil bupati. Bagaimana menangani makelar-maklar proyek yang ada di Kabupaten Bogor, oknum-oknum DPRD dan lain sebagainya? Bagaimana mengatasi makelar-maklar proyek tersebut agar pemerintahan kita bersih, silakan,” tanya Bayu.
Sementara, calon wakilnya, Musyafaur Rahman menambahkan pernyataan mengapa program yang terukur Rudy-Jaro tidak dikemukakan.
Menanggapi pertanyaan itu, Rudy Susmanto memparkan alasannya tidak bisa penuh menjelaskan detail tentang programnya. Juga menanggapi sentilan Bayu soal makelar, seolah Bayu sebagai penanyalah yang mungkin lebih mengetahui.
“Apabila kami diberikan waktu minimal 30 menit, kami akan sampaikan program unggulan kami bagaimana integrasi antar program antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) kami jalankan. Bagaimana program-program keumatan kami, bagaimana program-program terkait beasiswa dan sumber daya manusia, tetapi karena waktunya hanya dua menit dan pertanyaannya cukup singkat,” kata Rudy.
Selanjutnya, Rudy juga menjawab mengenai makelar proyek, bahwa selama menjabat Ketua DPRD 2019-2024 tidak menemukan kasus makelar proyek melibatkan oknum DPRD, dan berjanji akan menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Selama saya menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor, saya hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi sayaada tiga, fungsi pengawasan, fungsi budgeting, fungsi pembentukan Perda. Jadi kalau nanyanya bagaimana makelar-makelar proyek bisa hilang kami tidak pernah menemui di Kabupaten Bogor. Mungkin saya jarang main sama makelar-maklar proyeknya, maka kami tidak bisa menjawab,” jelas Rudy.
“Tapi tentunya saya Rudi Susanto dan Ade Ruhandi berkomitmen lima tahun ke depan, kami akan hadirkan pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” tegasnya.