Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KSAL: Kapal RS TNI AL yang Bawa Bantuan untuk Gaza Tiba 14 Februari

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali di Dermaga Kolinlamil, Jakarta. (Dinas Penerangan TNI AL)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan bantuan dari rakyat Indonesia bagi warga Gaza yang diangkut dengan kapal rumah sakit, diperkirakan tiba di Mesir pada 14 Februari 2024. Saat ini KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sudah berada di Teluk Aden menuju ke Laut Merah. KRI dijadwalkan tiba di tujuan sandar Dermaga Pelabuhan El Arish, Mesir pada pekan depan. 

"Saat ini KRI Radjiman sudah melewati Teluk Aden menuju ke Laut Merah. Kita doakan semoga selamat sampai tujuan dan bisa menjalankan tugas kemanusiaannya. Saya rasa itu tugas mulia. (Semoga) bisa aman dan selamat sampai ke tujuan," ujar Ali seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Kamis (8/2/2024). 

Ia pun juga berharap kapal tersebut bisa kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat tanpa kurang satu apapun. Ali menjelaskan begitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 tiba di Mesir, maka bantuan yang dibawa akan diserahkan ke Bulan Sabit Mesir (Egypt Red Crescent). Mereka akan membawa bantuan dari rakyat Indonesia itu ke titik terdekat di Rafah, Gaza, Palestina. 

Apa saja bantuan yang dibawa ke Mesir untuk didistribusikan ke Gaza, Palestina?

1. KRI dr. Radjiman dilepas oleh Menhan Prabowo pada 18 Januari berlayar ke Mesir

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika melepas bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Mesir. (www.instagram.com/@prabowo)

Semula, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin membantu menyediakan fasilitas rumah sakit apung bagi warga Gaza. Namun, usul tersebut tidak disetujui oleh Pemerintah Mesir. 

KRI Radjiman, yang merupakan kapal bantu rumah sakit TNI AL, berlayar dari Jakarta pada 18 Januari 2024. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat itu memimpin upacara keberangkatan KRI Radjiman di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.

KRI Radjiman mengangkut bantuan sebanyak 80 truk yang saat ini ada di KRI dr. Radjiman, terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.

Kapal itu mengangkut 214 kru. Sebanyak 40 di antaranya merupakan pasukan khusus TNI AL. Pengiriman bantuan ke Mesir itu juga menjadi misi pertama KRI dr. Radjiman melintasi samudera dan keluar dari perairan Indonesia.

2. Prabowo sebut misi yang diemban KRI dr. Radjiman tidak mudah karena lewati perairan yang berbahaya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika melepas bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Mesir. (www.instagram.com/@prabowo)

Prabowo ketika itu mengakui misi kemanusiaan yang diemban oleh Satgas Muhibah/Port Visit ke Mesir ini bukanlah misi yang mudah. Pasalnya kapal itu akan melewati perairan yang cukup berbahaya.

Namun, ia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. TNI AL secara khusus telah mempersiapkan semuanya dengan seksama.

"Tugas ini cukup berbahaya karena mereka akan lewat kawasan perang yaitu di sekitar Teluk Aden, Laut Merah yang sekarang sedang berkecamuk atau bisa dikatakan perang terbuka. Tetapi, kita sebagai negara yang katakanlah mendukung Palestina. Kita tidak merasa bahwa kita punya musuh dari Yaman. Kita sebagai negara non blok kita juga berhubungan baik dengan beberapa negara yang ada di situ," kata Prabowo. 

3. Satgas Muhibah akan berada di Mesir selama empat hari untuk mendistribusikan bantuan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika melepas bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Mesir. (www.instagram.com/@prabowo)

Prabowo menuturkan setidaknya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 ini akan menempuh perjalanan selama 52 hari, dengan rute Jakarta-Belawan-Al Arish-Jeddah-Batam dan kembali lagi ke Jakarta. Rencananya, satgas akan berada di Pelabuhan Al-Arish kurang lebih selama empat hari untuk menyerahkan bantuan.

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsih mengatakan sampai saat ini pemerintah terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar izin untuk mendirikan rumah sakit lapangan atau izin untuk operasi kapal bantu rumah sakit bisa dikeluarkan.

"Kami semua sedang melakukan pembicaraan dengan otoritas Mesir untuk mendapatkan izin tersebut. saya kira itu memang perlu waktu karena kondisi di lapangan memang belum kondusif," kata Bagus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us