Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KSAL Kirim KRI untuk Monitor The Monster China di Laut Natuna Utara

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kiri) usai upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022). (IDN Times/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Kapal penjaga perbatasan China yang diyakini terbesar di dunia, terlihat wara-wiri di area Laut Natuna Utara sejak 30 Desember 2022 lalu. Kapal coast guard milik Negeri Tirai Bambu itu bukan sekedar kapal biasa, melainkan kapal yang terbesar di dunia atau dijuluki 'The Monster.' 

Alhasil, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengirimkan sejumlah alutsista. Mulai dari kapal perang, pesawat pemantau udara dan drone untuk memantau situasi di perairan Laut Natuna Utara. Meski tak diakui, tetapi China bersikukuh mengklaim area di perairan tersebut bagian dari pemancingan tradisionalnya. 

Ali menyebut berdasarkan hasil pemantauannya, kapal coast guard China tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan. "Namun, tetap kami monitor karena mereka berada di area Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia beberapa waktu lamanya," ungkap Ali kepada media di KRI Banda Aceh-593, Senin (16/1/2023). 

Meski demikian, Ali menyebut, kapal asing sesungguhnya boleh berlalu lalang di ZEE Laut Natuna Utara. Hal tersebut sesuai dengan hukum laut internasional. Di sisi lain, Indonesia berdaulat terhadap penggunaan sumber daya alam yang terbenam di ZEE tersebut. 

"Banyak yang salah paham terkait dengan ZEE dan landas kontinen. Di mana di sana, kita hanya memiliki hak berdaulat," ujar mantan Pangkogabwilhan I itu. 

Lalu, apa langkah pencegahan yang disiapkan oleh TNI AL agar tidak ada pencurian sumber daya alam di wilayah ZEE tersebut?

1. Kapal asing berhak lalu lalang di wilayah ZEE Natuna Utara

Kapal penjaga perbatasan milik China yang disebut sebagai kapal coast guard terbesar di dunia. Kapal itu dijuluki The Monster. (www.twitter.com/@imosint)

Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa kapal asing berhak melintas di wilayah ZEE perairan di Natuna Utara. "Jadi, mereka memiliki freedom of navigation di sana," ungkap Ali. 

Ia mengatakan, di wilayah ZEE itu nelayan tidak hanya akan melihat kapal penjaga perbatasan China. Di titik tersebut juga bakal ditemukan Coast Guard Vietnam dan kapal penangkap ikan dari Vietnam. 

Justru, kata Ali, belakangan ini pihaknya sering menangkap kapal penangkap ikan asal Vietnam lantaran menangkap ikan di ZEE Indonesia. 

"Kalau mereka menangkap ikan atau melaksanakan eksplorasi atau eksploitasi sumber daya laut, itu yang dilarang. Itu harus seizin Pemerintah Indonesia. Kalau dia hanya lalu lintas, itu dibolehkan," ujarnya. 

2. Jokowi sempat berpesan agar KSAL Muhammad Ali jaga laut di area perbatasan

Presiden Jokowi usai melantik KSAL, Laksamana TNI Muhammad Ali di Istana Negara, Rabu (28/12/2022). (dok. Sekretariat Presiden)

Sementara, ketika dilantik pada 28 Desember 2022 lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menitipkan pesan khusus bagi Laksamana Ali. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar Ali fokus pada kedaulatan laut di pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain. 

"Konsentrasi untuk kedaulatan negara, utamanya di laut, itu yang menjadi tanggung jawab besar dari KSAL yang baru, Pak Muhammad Ali," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada akhir Desember 2022 lalu.

Jokowi juga menekankan pentingnya modernisasi alutsista TNI AL. Sebab, saat melakukan upaya penegakan kedaulatan tak bisa menggunakan alutsista yang sudah uzur. 

Pada kesempatan yang sama, Ali menyatakan kesanggupan atas perintah itu. Menurutnya, ia akan memodernisasi sejumlah kapal perang Indonesia.

Ali juga akan mengerahkan kekuatan TNI AL untuk mengantisipasi sejumlah kerawanan di laut. Beberapa di antaranya adalah cuaca ekstrem dan penyelundupan.

"Bapak Presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut," ujar Ali.

3. China Coast Guard 5901 dijuluki The Monster karena ukurannya sangat besar

Kapal penjaga perbatasan China yang diyakini terbesar di dunia dan dijuluki 'The Monster.' (www.asianmilitaryreview.com)

Sementara, kapal China Coast Guard (CCG) 5901 disebut 'The Monster' karena merupakan kapal penjaga perbatasan pantai terbesar di dunia. Pada akhir Desember 2022 lalu, kapal tersebut terlacak berada di utara Provinsi Kepulauan Riau. 

Laporan harian The South China Morning Post (SCMP) menyebut, keputusan Beijing untuk mengirimkan kapal coast guard terbesar di dunia seolah merupakan pesan yang dikirimkan bahwa Negeri Tirai Bambu akan semakin asertif di Laut China Selatan. Apalagi pembahasan soal perbatasan ZEE antara Indonesia dan Vietnam di LCS mendekati titik akhir. 

CCG 5901 tak lain adalah Haijing 3901, yang punya panjang 165 meter dan lebar 22 meter. Dibangun oleh Jiangnan Shipyard, saat diluncurkan pada Mei 2017. Haijing 3901 langsung menjalankan misi patroli pertamanya dan berlayar di kawasan Laut Cina Selatan.

Kapal patroli CCG terbesar ini beratnya diperkirakan mencapai 12 ribu ton. Dirangkum dari sejumlah sumber, kapal berjuluk 'the monster' dilengkapi senjata utama berupa meriam reaksi cepat kaliber 76 mm pada haluan, dua kanon kaliber 30 mm pada lambung, water canon, dan tersedianya hanggar serta landing pad yang dapat didarati helikopter ukuran sedang. 

CCG 5901 dapat melaju dengan kecepatan 25 knots. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us