Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kuat Ma'ruf Ungkap Kronologi Brigadir J Kepergok Menyusup Kamar Putri

Kuat Ma’ruf (dok. Humas Kejagung)

Jakarta, IDN Times - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma’ruf, mengungkap kronologi Brigadir J diduga kepergok menyusup ke kamar pribadi Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi pada 7 Juli 2022 sekira sore hari menjelang magrib. Saat itu, Kuat berada di teras rumah melihat dari kamar pintu Putri.

Hal itu terungkap dalam pembacaan nota keberatan atau eksepsi Kuat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).

“Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat diduga setelah melakukan perbuatan kekerasan seksual kepada Saksi Putri Candrawati mengendap-endap menuruni tangga, menengok kanan kiri seolah-olah mencari apakah ada orang di lantai bawah,” kata pengacara Kuat.

Kuat saat itu berada di teras rumah depan jendela kaca melihat Brigadir J dan meneriaki "Woy", ternyata teriakan tersebut membuatnya lari ke arah dapur.

Kuat langsung menyusul mengejar Brigadir J ke dapur dan terus berlari ke arah garasi mobil, berlanjut masuk kembali ke rumah melalui pintu depan ruang tamu.

Sambil terus mengejar Brigadir J melalui pintu ruang tamu, Kuat lalu teriak ke Susi.

“Susi lihat ibu... lihat ibu,” kata Kuat.

Susi lari ke kamar Putri dan Saksi Susi berteriak "Ibu.. Ibu..lbu...".

Teriakan Susi membuat Kuat berhenti mengejar Beigadir J. Kuat kemudian lari ke atas kamar Putri melalui ruang makan, dan mengambil pisau untuk jaga-jaga.

“Susi mendapati pintu kaca lantai dua rumah Magelang sudah terbuka dan saat itu dari arah pintu kaca Susi melihat Putri dalam posisi tergeletak duduk dengan posisi kaki selonjoran, dan kepala bersandar di keranjang baju kotor dengan keadaan rambut berantakan, mata tertutup dan lemas serta badannya terasa dingin,” ujar pengacara.

Susi langsung memeluk Putri, ia merasakan pakaian Putri lembab sambil menangis.

“Ibu.. Ibu.. ibu.. kenapa? Kalau butuh apa-apa panggil bibi.”

Kuat kemudian lari menghampiri Susi dan Putri untuk membantu memapah Putri menuju ke kamar tidurnya yang berada di lantai dua.

Susi memapah Putri dengan memegang tubuh bagian pinggang, posisi Putri menghadap Susi dan memeluk Susi. Sedangkan Kuat berada di belakang Putri.

Sesampainya di dalam kamar tidur Putri, Susi merapikan sprei, bantal dan kasur yang berantakan. Setelah Susi merapikan kasur, Susi dan Kuat langsung membantu merebahkan tubuh Putri di atas kasur kamar tidurnya.

“Saksi Susi membalurkan minyak kayu putih ke kaki saksi Putri Candrawathi. Kemudian saksi Putri Candrawathi menanyakan HP miliknya dan meminta tolong terdakwa untuk menghubungi via telepon saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu,” ujar pengacara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us