Langkah Konkret Jokowi Peduli Disabilitas

Jakarta, IDN Times – Kelompok disabilitas merupakan salah satu kelompok yang perlu mendapat perhatian dari negara. Tak hanya itu, hak mereka untuk memberikan suara di Pemilu 2019 mendatang juga sama besarnya.
Bicara soal disabilitas, salah satu calon anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest, menilai langkah Jokowi mengangkat Surya Sahetapy menjadi staf khusus kepresidenan sebagai langkah konkret Joko “Jokowi” Widodo peduli pada disabilitas.
1. Surya Sahetapy jadi staf khusus kepresidenan

Surya Sahetapy divonis tidak bisa mendengar sejak usia 2 tahun. Meski demikian, pria kelahiran 21 Desember 1993 ini menempuh pendidikan di Rochester Institute of Technology (RIT) USA, salah satu universitas terbaik di Amerika.
Surya juga diketahui mengambil jurusan kebijakan publik. Ia juga merupakan aktivis Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN).
Latar belakang dan aktivitas Surya yang tidak terbatas, membuat Presiden Jokowi kepincut untuk mengangkatnya menjadi staf khusus.
2. Angkat Surya Sahetapy jadi staf kepresidenan bukti Jokowi peduli disabilitas
Langkah Jokowi mengangkat Surya Sahetapy menjadi staf khusus, kata Rian, jelas menjadi bukti bahwa Jokowi peduli pada disabilitas.
“Jokowi dalam setiap kebijakan ingin punya concern untuk disabilitas, maka dia ambil jadi staf ahlinya (Surya),” kata Rian saat berkunjung ke kantor IDN Times, Rabu (14/11).
Menurut Rian, surat keputusan pengangkatan Surya saat ini masih digodok.
3. Dianggap tak ramah disabilitas

Namun, tim capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih menilai pemerintahan Jokowi tidak ramah terhadap disabilitas.
“Selama 4,5 tahun (pemerintahan Jokowi) kami nilai kurang keberpihakan kepada kaum disabilitas,” kata Juru Bicara Prabowo-Sandi, Gamal Albinsaid, saat berkunjung ke IDN Times Rabu (14/11) malam.
Tapi, pendapat ini ditepis Rian. “Kalau soal disabilitas (programnya) banyak,” kata mantan staf ahli Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu. Rian.