Perusahaan Teknologi Kesehatan-Kartu Prakerja Ramaikan DEWG G20

Total ada 12 perusahaan dan dua instansi pemerintah hadir

Jakarta, IDN Times - Gelaran 4th Digital Economy Working Group (DEWG Meeting) G20 di Nusa Dua, Bali menghadirkan 12 perusahaan dan dua instansi pemerintah yang tergabung dalam Industry Task Force (ITF) DEWG G20 atau satuan kerja industri.

Mereka yang meramaikan DEWG Meeting adalah APJII, WIR, Traveloka, Itemku, GoTo, Motoverse, Kartu Prakerja, Bukalapak, Halodoc, Telkom Indonesia, Gudangada, AWS, Telkomsel, dan PeduliLindungi.

ITF-DEWG turut berpartisipasi dalam kesuksesan penyelenggaraan DEWG sekaligus berkolaborasi mendukung Pemerintah mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. 

1. PeduliLindungi sediakan fitur rekam medis

Perusahaan Teknologi Kesehatan-Kartu Prakerja Ramaikan DEWG G20Head of Communication Pusdatin Kemenkes, Karina Kusumawardani dalam agenda 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Bali, Rabu (31/8/2022) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebagai salah satu instansi pemerintah yang hadir di 4th DEWG Meeting ini, Pedulilindungi mengungkapkan hal yang akan dikembangkan ke depannya dalam aplikasi ini. Head of Communication Pusdatin Kemenkes, Karina Kusumawardani, mengungkapkan aplikasi ini akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT untuk menampilkan rekam medis seseorang.

"Kita bisa memiliki akses resume atau rekam medis. Tentu, itu atas persetujuan pengguna PeduliLindungi. Misalnya ingin melakukan perawatan rumah sakit di Jakarta, Kita melakukan pengobatan di Semarang, tidak perlu lagi mengulang diagnosis atau ke dokter. Kita juga tidak usah menarik berkas medis untuk dibawa ke rumah sakit yang lain, targetnya akan ada tampilan baru pada November 2022 nanti," ujar dia, saat ditemui di The Mulia Resort, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Soal Dokumen Bali Package Hasil DEWG G20, Kanada: Masih Negosiasi 

2. AWS sebut keamanan data pribadi jadi tanggung jawab bersama

Perusahaan Teknologi Kesehatan-Kartu Prakerja Ramaikan DEWG G20Country Manager Indonesia Worldwide Public Sector AWS, Mohammad Ghozie Indra Dalel dalam agenda 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Bali, Rabu (31/8/2022) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Amazon Web Service (AWS) yang hadir, turut memamerkan robot pada para delegasi yang sudah terintegerasi dengan Alexa. Robot yang sudah berteknologi artificial intelligent (AI) hadir menghibur para tamu.

Dalam pameran ITF ini, AWS sebagai penyedia layanan komputasi awan mengungkapkan bahwa keamanan data pribadi adalah tanggung jawab bersama baik dari pengguna dan penyedia layanannya.

"Kami bertanggung jawab menjaga keamanan data. Namun, butuh kolaborasi dari pengguna untuk bertanggung jawab atas datanya sendiri," kata Country Manager Indonesia Worldwide Public Sector AWS, Mohammad Ghozie Indra Dalel.

3. Kemudahan akses kesehatan lewat Halodoc

Perusahaan Teknologi Kesehatan-Kartu Prakerja Ramaikan DEWG G20VP Government Relations dan Corporate Affairs Halodoc,  Adeline Hindarto di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2022) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Halodoc, sebagai salah satu peserta, di acara kali ini menyatakan ingin memberikan kemudahan akses kesehatan kepada para penggunanya. VP Government Relations dan Corporate Affairs, Adeline Hindarto, menyatakan pandemik COVID-19 memang sudah mengubah perilaku masyarakat, terutama terkait akses kesehatan.

Selama pandemik, teknologi digunakan sebagai salah satu media untuk memudahkan masyarakat demi mendapat akses kesehatan. Kebetulan, Halodoc menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan oleh masyarakat selama pandemik.

"Karena, arahan dari pemerintah waktu ada PPKM, semua harus menggunakan teknologi, agar tetap mendapat akses kesehatan itu bisa 400 persen (peningkatan pemanfaatan)," ujar dia.

4. Kartu Prakerja dan peminatan paling digandrungi

Perusahaan Teknologi Kesehatan-Kartu Prakerja Ramaikan DEWG G20Head Pengembangan Ekosistem Manejemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Andreas Aditya Swasti (kiri) di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2022) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara itu, instansi pemerintah yang hadir lainnya adalah Kartu Prakerja. Dalam kehadirannya di DEWG jadi upaya  menyebarkan semangat Kartu Prakerja sebagai digital governance dan mendorong adanya finasial inclusion di Indonesia.

Dari sisi literasi dan kemapuan digital, Kartu Prakerja hadir di DEWG dengan melihat pentingya memberikan akses pelatihan berbasis skill atau vokasional training pada angkatan kerja di Indonesia yang jumlahnya sudah lebih dari 100 juta.

Kepala Pengembangan Ekosistem Manejemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Andreas Aditya Swasti, menjelaskan saat ini peminatan yang paling banyak digandrungi berkenaan dengan pemasaran.

"Peminatan paling banyak ada di bidang pemasaran. Kedua, di bidang teknologi. Sisanya ada holtikultura dan kuliner," ujarnya.

Saat ini, sejak awal digulirkan pada 2021 hingga kuartal kedua 2022, sudah ada 13,3 juta penerima kartu Prakerja. Pihaknya juga mengembangkan upaya kerjasama dengan platform oekerjaan agar bisa menerima para peserta kartu Prakerja yang sudah disesuaikan rekomendasi pelatihannya. 

Baca Juga: Pameran ITF-DEWG G20 Hadirkan Kolaborasi Perusahaan Digital

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya