Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kunjungi Ponpes LP3iA, BNPT Bangun Sinergi dengan Ulama

1000621824.jpg
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren asuhan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, yaitu Lembaga Pembinaan, Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) Narukan, Rembang, Jawa Tengah. (Dok. BNPT)
Intinya sih...
  • BNPT kunjungi Pondok Pesantren LP3iA Narukan, Rembang.
  • Pesantren sebagai garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama.
  • Pesan dari Gus Baha: etika sosial sebagai fondasi pembangunan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Tiimes - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren asuhan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, yaitu Lembaga Pembinaan, Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) Narukan, Rembang, Jawa Tengah.

Kunjungan tersebut merupakan silaturahmi bentuk sinergi antara negara dan Ulama serta Lembaga Pendidikan dalam merawat nilai-nilai kebangsaan, toleransi dan perdamaian.

1. Garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi

1000621823.jpg
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren asuhan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, yaitu Lembaga Pembinaan, Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) Narukan, Rembang, Jawa Tengah. (Dok. BNPT)

Kepala BNPT, Bapak Eddy Hartono, S.I.K., M.H., pada Kamis (20/11) menyampaikan, "Kami menyampaikan penghargaan mendalam atas penerimaan keluarga besar pesantren serta peran besar pesantren dalam merawat nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian."

Kepala BNPT menambahkan bahwa  membangun sinergi dengan para ulama dan lembaga pendidikan Islam menjadi bagian yang penting dalam menjaga keamanan Indonesia. Menurutnya lembaga pendidikan Islam selama ini menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama ditengah tantangan global dan dinamika sosial yang cepat berubah.

2. Pesantren memiliki tanggung jawab moral terhadap NKRI

ilustrasi pesantren kilat (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi pesantren kilat (pexels.com/Alena Darmel)

Menyambut kunjungan ini, KH. Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam), selaku perwakilan pondok, menegaskan bahwa pesantren sejak dulu berkomitmen mengajarkan Islam yang damai dan mengharapkan generasi santri menjadi penjaga harmoni sosial.

“Silaturahmi BNPT sungguh berarti bagi kami. Pesantren adalah rumah pendidikan akhlak dan kedamaian, dan kami siap terus bersama menjaga keutuhan bangsa,” tuturnya.

Adik Gus Baha ini juga menambahkan bahwa pesantren memiliki tanggung jawab moral untuk selalu merawat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, nilai-nilai Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta landasan konstitusional UUD 1945 harus senantiasa menjadi napas dalam setiap aktivitas pendidikan dan pembinaan santri.

3. Pesan dari Gus Baha

Gus Baha saat mengisi pengajian
Gus Baha sedang memberikan penjelasan dalam pengajian kepada jamaah. (kibrispdr.org/istimewa)

Sementara itu, Gus Baha berbagi pesan terkait para penyelenggara negara yang harus menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan.

"Penting bagi para penyelenggara negara untuk menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan. Tidak hanya mendorong pembangunan infrastruktur dan ekonomi tetapi juga menjaga hubungan sosial, adab, dan kepercayaan publik agar pembangunan menjadi menyeluruh," ungkapnya berpesan.

Ia melanjutkan, secara peradaban, Indonesia telah mengalami kemajuan karena telah berhasil menyatukan berbagai suku, kesultanan/kerajaan yang memiliki kekhasan dan keistimewaannya sendiri menjadi sebuah negara demokrasi yang mendorong profesionalitas dalam membangun negara.

Hal ini sejalan dengan pemikiran Ibnu Khaldun, bahwa kemajuan peradaban bukan hanya soal teknis atau kekuatan ekonomi, tapi juga soal adab, tatakrama, etika dalam hubungan antar manusia dan sosial.

Selain dialog, kunjungan juga diisi dengan peninjauan lingkungan pesantren dan berinteraksi dengan para santri. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us

Latest in News

See More

Adu Argumen DPR Vs Koalisi Sipil Soal Penyadapan di KUHAP Baru

21 Nov 2025, 22:50 WIBNews