Luhut: Terjadi Kenaikan Kasus COVID-19 di 105 Kota/Kabupaten

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terkait kebijakan PPKM di wilayah Jawa-Bali. Menurutnya, situasi COVID-19 di wilayah tersebut masih terkendali.
"Kasus konfirmasi Indonesia dan Jawa Bali masing-masing telah turun hingga 98,9 persen dari kasus puncaknya pada 15 Juli lalu," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).
1. Ada kenaikan kasus di sejumlah daerah

Luhut yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali melaporkan, ada peningkatan kasus di 105 daerah dalam empat minggu terakhir. Namun, kata dia, peningkatan itu masih dapat dikendalikan.
"Dalam arahan Presiden yang diberikan dalam ratas (rapat terbatas) hari ini, Presiden terus mengingatkan kepada kami semua agar terus waspada dan berhati-hati akan datangnya Gelombang selanjutnya. Hal tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 Kota dan Kabupaten di Seluruh Indonesia meskipun hal tersebut masih terkontrol dengan baik," katanya.
2. Presiden minta jajarannya segera turunkan tim ke daerah yang kasus COVID-19 meningkat

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada para menterinya untuk segera menurunkan tim ke daerah yang kasusnya meningkat. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan tinggi.
"Presiden juga mengingatkan kami semua para pembantunya agar melihat Kota dan Kabupaten tersebut secara lebih mendetail dan segera menurunkan tim di lapangan untuk segera melakukan Intervensi diwilayah tersebut," ucapnya.
3. Penurunan level PPKM di Jawa-Bali tingkatkan mobilitas warga

Luhut mengatakan, sejumlah daerah di Jawa-Bali level PPKM-nya sudah menurunkan. Menurutnya, penurunan level PPKM itu meningkatkan mobilitas warga.
"Penurunan Level di beberapa Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali memberikan dampak terhadap kenaikan indeks komposit mobilitas diatas baseline," katanya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mewanti-wanti jajarannya untuk tidak lengah melakukan pengasawan di lapangan. Sebab, kata dia, kunci penangan pandemik COVID-19 adalah manajemen pengawasan yang baik.