Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahfud MD: Musuh Indonesia KKB, Bukan Papua

Menko Polhukam, Mahfud MD (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan pemerintah akan terus memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya, merekalah musuh bangsa, bukan masyarakat Papua secara keseluruhan.

"Musuh kita, musuh rakyat, bukan Papua, tetapi KKB yang ada di Papua yang sekarang identitasnya sudah kita ketahui pelakunya," ujar Mahfud yang hadir secara daring dalam media briefing Kondisi Keamanan Terkini di Papua, Kamis (21/7/2022).

1. Orang Papua jauh lebih beradab

Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD (www.instagram.com/@mahfudmd)

Mahfud menyebut, orang Papua jauh lebih beradab dibanding KKB. Oleh karena itu, dia menegaskan perilaku KKB tidak bisa mewakili Papua.

"Tanah Papua itu tidak bisa diwakili oleh KKB," kata dia.

Mahfud mengatakan, situasi Papua saat ini dalam keadaan kondusif. Menurutnya, peristiwa berdarah yang dilakukan KKB hanya terjadi di lokasi tertentu.

"Sebenarnya Papua itu kondusif, tindakan kriminal maupun kekerasan-kekerasan di sana hanya terjadi di Pegunungan Tengah dan beberapa tempat," ucap mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

2. KKB lakukan serangan menggunakan hukum rimba

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. (ANTARA/HO-Humas Nemangkawi)

Mahfud mengatakan, KKB dalam melakukan aksinya selalu menggunakan hukum rimba. Perilaku KKB brutal dan tak manusiawi.

"Sedangkan kita bertindak pakai aturan hukum. Sehingga seakan-akan pemerintah juga pakai aturan hukum, tidak ingin melanggar HAM, jadi yang satu ingin melanggar hukum, yang satu pakai aturan hukum," ujar dia.

3. Sebanyak 18 orang dibunuh KKB Papua selama 2022

Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam acara tersebut, Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari tim gugus tugas Universitas Gadjah Mada (UGM), ada 226 kali aksi yang dilakukan KKB di Papua. Aksi tersebut bertujuan untuk melakukan teror di masyarakat.

"Dengan melakukan pembunuhan, pembakaran fasilitas publik, gedung pemerintah, puskesmas dan juga sekolah, rumah warga dengan menyebarkan teror dan sebagainya," ujar dia.

Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, selama 2022, KKB telah melakukan aksi hingag 18 kali. Akibat aksi tersebut, sebanyak 22 orang kehilangan nyawa.

"Kelompok ini pula pada 2018 melakukan pembunuhan terhadap karyawan BUMN, Istana Karya di Nduga dan pemenggalan terhadap warga sipil di Korowai. Ini merupakan pembantaian keji, kejam, dan biadab, merupakan kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Moeldoko.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us