Manusia Silver Bawa "Beban Rakyat" Ramaikan Demo Buruh di Patung Kuda

Jakarta, IDN Times - Aksi teatrikal sejumlah buruh turut meramaikan demonstrasi yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Dalam aksi tersebut tampak empat orang menggelar teatrikal yang menggambarkan kondisi masyarakat saat ini. Di mana rakyat semakin diberatkan dengan beban yang begitu banyak, pascakenaikan harga BBM, upah yang tidak naik, hingga kesejahteraan yang tak diperhatikan pemerintah.
Terlihat peserta teatrikal itu mewarnai tubuhnya dengan cat silver sambil memakai anyaman caping dan menarik sebuah kotak bertuliskan beban rakyat.
"Aksi ini teatrikal supaya ada kesan beda dengan aksi-aksi buruh yang lain atau mahasiswa, atau aliansi lain yang semenarik mungkin supaya juga bisa dinikmati masyarakat dan dilihat pemerintah bahwa tuntutan kita ini dikabulkan, seperti tokak kenaikan harga BBM, minta kenaikan upah, dan omnibus law ditolak," kata koordinator aksi teatrikal sekaligus anggota Garda Metal DKI Jakarta, Sahito di lokasi aksi.
1. Aksi teatrikal digelar sukarela

Sahito menegaskan aksi tersebut digelar secara sukarela. Pihaknya ingin memperlihatkan betapa sulitnya kondisi rakyat yang dibebankan dengan berbagai kebijakan pemerintah.
"Iya ini aksi kita sukarela, dan saya buruh juga. Ini dari garda metal kita. Jadi ini teatrikal bahwa beban rakyat saat ini semakin berat," ujar dia.
2. Inflasi harga kebutuhan akibat kenaikan harga BBM bebankan rakyat

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, Said Iqbal menyuarakan dampak dari kenaikan harga BBM, salah satunya inflasi yang membuat harga berbagai kebutuhan ikut naik.
Di sisi lain, serikat buruh itu juga mengeluhkan angka inflasi yang dirasakan lebih tinggi dari yang diperkirakan pemerintah. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) sendiri perkirakan angka inflasi mencapai 6,5 persen.
Namun berdasarkan temuan Partai Buruh, angka inflasi di berbagai kebutuhan masyarakat mencapai lebih dari 6,5 persen.
"Salah satu tuntutan aksi kita tolak kenaikan harga BBM sudah terbukti harga-harga melambung tinggi inflasi yang diperkirakan sekitar 6,5 persen," kata Said Iqbal.
3. Harga sewa rumah ikut naik akibat kenaikan harga BBM

Ketiga, Buruh juga mengeluhkan harga sewa perumahan yang kini ikut naik pascapemerintah umumkan kenaikan harga BBM.
"Kelompok ketiga adalah perumahan, sekarang naik Rp50 ribu dari rata-rata ongkos sewa rumah Rp500 ribu. Berarti naik 10 persen atau dua kali lipat dari inflasi umum. Urutan kelompok kelas pekerja terpuruk miskin, daya beli turun 30 persen akibat kenaikan harga BBM," imbuh dia.