Marak Kekerasan Seksual PPDS, Mendiktisaintek Dorong Solusi Bersama

- Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, dorong kerja sama antara pemerintah dengan rektor dan dekan fakultas kedokteran PPDS.
- Kemdiktisaintek dan Kemenkes bentuk Komite Bersama sebagai ruang pertukaran gagasan terkait pendidikan kedokteran dan kesehatan.
- Brian mendorong percepatan program-program untuk memperbaiki sistem pendidikan kedokteran dengan tetap menjaga kualitasnya.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mendorong adanya kerja sama antara pemerintah dengan rektor dan dekan fakultas kedokteran Penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Hal ini dilakukan agar dapat memberikan solusi dari keinginan masyarakat, termasuk berkenaan dengan sejumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini di lingkungan kesehatan.
“Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi sangat memprihatinkan, sebuah ujian yang perlu dijawab dengan bekerja lebih baik. Dalam pelaksanaannya, kami memerlukan bantuan Bapak-Ibu sekalian,” kata Brian, saat rapat koordinasi dengan rektor dan dekan fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi, dikutip Kamis (24/4/2025).
1. Komite Bersama dengan Kemenkes

Dalam usaha memperbaiki sistem pendidikan kedokteran, Kemdiktisaintek dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk suatu Komite Bersama. Komite ini diharapkan jadi ruang pertukaran gagasan dan pikiran terkait bidang pendidikan kedokteran dan kesehatan.
“Kami dari Kemdiktisaintek akan proaktif, menjadikan Komite Bersama untuk menyempurnakan kebijakan-kebijakan yang ada. Supaya, hal-hal yang menjadi polemik di publik dapat diselesaikan dalam bentuk kebijakan pemerintah,” kata Brian.
2. Dorong rektor dan dekan fakultas kedokteran percepat program perbaikan sistem

Brian mendorong para rektor dan dekan fakultas kedokteran penyelenggara PPDS, agar mempercepat program-program yang direncanakan ke depan, untuk memperbaiki sistem yang ada.
Namun, kata Brian, sambil tetap menjaga kualitas program tersebut, ia yakin hal ini dapat dicapai apabila diformulasikan bersama.
3. Sebut cara yakinkan masyarakat dengan aksi nyata

Kemdiktisaintek bersama para rektor dan dekan, kini mulai menyusun langkah selanjutnya, dengan tujuan memperkuat kurikulum dan sistem pendidikan dokter di Indonesia.
“Semoga kolaborasi terus berjalan dan dapat kembali meyakinkan masyarakat terhadap pendidikan kedokteran. Saya yakin cara meyakinkan yang terbaik adalah melalui aksi nyata,” ujar Brian.