Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Maruarar Sirait Dianggap Lakukan SARA, PDIP Akan Lapor Bawaslu

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ronny Talapessy (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • PDIP melaporkan pernyataan Menteri Ara ke Bawaslu karena dianggap SARA
  • Sekjen PDIP menyesalkan pernyataan Ara yang tidak mencerminkan semangat kondusivitas Presiden Prabowo Subianto

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, mengatakan, partainya akan melaporkan pernyataan Menteri Perumahan dan Pemukiman Maruarar Sirait atau Ara, yang dianggap berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pernyataan itu terkait dengan prediksi Ara bahwa dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno membuat paslon itu ditinggalkan oleh pemilih nonmuslim di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Ya, kami akan segera melaporkan kepada Bawaslu karena statement Saudara Ara ini. Tentunya sangat bahaya ini, dapat memecah belah warga Jakarta. Kami akan segera mengambil langkah hukum," ujar Ronny di Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2024).

1. Sekjen PDIP sesalkan pernyataan Ara

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (dok. PDIP)

Dalam kesempatan itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyesalkan pernyataan yang disampaikan Ara. Seharusnya, pernyataan itu tidak boleh disampaikan oleh pejabat negara.

"Ya, kami ini sangat menyesalkan, ya, pernyataan Pak Ara Sirait, itu sudah masuk kategori SARA," kata Hasto.

2. Pernyataan Ara tidak mencerminkan kondusivitas

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (dok. PDIP)

Menurut Hasto, pernyataan Ara tidak mencerminkan semangat kondusivitas yang dikehendaki Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi pilkada serentak. Hasto meyakini, Presiden Prabowo pun tidak akan menyetujui tindakan tersebut.

"Kalau itu didengar Pak Prabowo sekali pun, saya yakin Presiden Prabowo juga tidak akan suka dengan pernyataan dari pembantunya yang bernada sombong, yang tidak kondusif di dalam menciptakan iklim politik yang baik, apalagi SARA itu sesuatu yang harus dihindari dan itu tertuang dalam undang-undang tentang pemilu," kata dia.

3. PDIP akan kirim buku karya ayah Ara

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (dok. PDIP)

Hasto juga menilai, pernyataan Ara sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh ayahnya, Sabam Sirait, seorang tokoh nasional yang dikenal dengan karya bukunya berjudul Politik Itu Suci. Buku tersebut menekankan pentingnya integritas dalam politik dan mengingatkan agar kekuasaan serta uang tidak menjadi tujuan utama.

"Saya teringat bagaimana Pak Sabam Sirait itu pernah mengeluarkan buku tentang Politik Itu Suci sehingga mungkin Pak Ara Sirait melupakan nasihat bapaknya sendiri. Saya pernah mendapat cerita bahwa kekuasaan dan uang bisa menjadi berhala. Mungkin karena beliau sudah masuk di dalam zona nyaman," ujar Hasto.

Hasto mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan buku Politik Itu Suci kepada Ara agar ia dapat merenungkan kembali nilai-nilai yang ditanamkan oleh ayahnya.

"Saya akan kirimkan buku Pak Sabam ini kepada Pak Ara Sirait, supaya beliau bisa melakukan perenungan terhadap nasihat-nasihat, tidak hanya di dalam pelaksanaan pemilu yang baik, tetapi juga bagaimana politik itu sebenarnya suci," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Deti Mega Purnamasari
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us