Maruarar Sirait Usul Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo-Gibran

- Mantan politikus PDIP ingin Jokowi menjadi penasihat Prabowo-Gibran
- Hubungan Jokowi dan Prabowo dibangun di atas kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan yang tinggi
Jakarta, IDN Times - Mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengusulkan agar Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi penasihat khusus bagi pasangan capres dan cawapres pemenang pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Maruarar mengatakan, Jokowi mempunyai segudang pengalaman, mulai menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
"Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman," kata Maruarar melansir ANTARA di Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).
1. Prabowo-Gibran bakal lanjutkan program Jokowi

Ara, sapaan akrabnya meyakini, Prabowo-Gibran juga akan melanjutkan program-program baik dari Presiden Jokowi. Untuk itu, dia, menekankan agar seluruh aktivis dapat bersatu mendukung pemerintahan Prabowo ketika nanti resmi ditetapkan sebagai Presiden RI.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang pemilu melalui SK KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang tentang Penetapan Hasil Pemilu pada Tingkat Nasional yang ditandatangani ketujuh komisioner KPU RI.
SK tersebut, saat ini sedang menjadi objek gugatan bagi peserta pemilu yang mengajukan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Adapun, sidang sengketa pemilu di MK dijadwalkan akan rampung pada 22 April 2024.
"Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya," kata dia.
Ara juga mengimbau, agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo.
"Jadi, jangan sampai menjadi bagian yang memisahkan mereka. Posisi aktivis harus mengompakkan Prabowo dan Jokowi," ujarnya.
2. Prabowo menghormati Jokowi

Ara juga mengibaratkan hubungan Jokowi dan Prabowo seperti dibangun di atas batu karang yang kokoh ketika terkena air, angin, maupun hujan.
Menurutnya, kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan antara kedua tokoh tersebut telah melalui proses yang dinamikanya sangat tinggi dan unik.
"Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya. Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi," ujarnya.
3. Jokowi dinilai bakal jadi mentor Prabowo

Sementara itu, Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo menilai, Prabowo Subianto akan menjadikan Presiden Jokowi sebagai mentor di kabinetnya. Menurutnya, Prabowo juga berkomitmen melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi.
“Saya pikir pelibatan Pak Jokowi dalam pemerintahan baru ini adalah mungkin bertindak sebagai seorang mentor atau mungkin di sini penasihat politik atau kebijakan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” ujar Wasisto.
Wasisto menilai, hadirnya Jokowi sebagai mentor dinilai tak akan mengintervensi pemerintahan era Prabowo. Menurutnya, Jokowi akan memberikan masukan terkait arah kebijakan menuju Indonesia Emas 2045.
“Jadi, untuk memberikan masukan, arahan soal apa saja yang harus dilanjutkan dari pemerintahan Jokowi sekarang,” kata dia.