Ma'ruf Amin Disebut Tidak Dongkrak Elektabilitas, Jokowi Membantah

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo, menanggapi tentang anggapan pendampingnya, Ma'ruf Amin, yang disebut tak bisa mendongkrak elektabilitasnya. Mendengar hal itu, Jokowi membantah anggapan tersebut. Lalu, apa kata Jokowi?
1. Jokowi sebut Ma'ruf mendongkrak elektabilitas

Dari berbagai lembaga survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf disebut stagnan dan belum melebihi angka 60 persen. Tidak meningkatnya elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu, dianggap karena Ma'rud yang belum bisa mendongkrak elektabilitas.
Mendengar hal itu, Jokowi tak setuju dengan tudingan tersebut. Jokowi mengatakan bahwa di beberapa survei, elektabilitas Ma'ruf sudah mulai naik. "Mendongkrak, siapa bilang? Di surveinya kelihatan kok," ujar Jokowi di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).
2. Topik survei sempat dibahas dalam makan siang

Terkait pertemuan makan siang antara dirinya dan Ma'ruf, Jokowi mengaku tidak ada pembahasan spesifik di dalamnya. Namun, terkait survei dan elektabilitas juga sempat dibahas sedikit. "Ya tadi bicara sedikit mengenai hasil survei yang ada," kata Jokowi.
3. Makan siang bersama, Jokowi-Ma'ruf tidak membahas debat capres-cawapres

Sebelumnya, Kedatangan Jokowi tersebut, diakuinya karena mendapatkan undangan makan siang dari Ma'ruf. Dan ia menyampaikan, tidak ada hal spesifik yang dibahas dalam pertemuan makan siang keduanya, termasuk pembahasan debat.
"Belum (bahas debat), kan masih jauh masih lama, masih tiga minggu, jadi santai saja. Yang penting tadi sudah makan ikan goreng dan pecel," kata Jokowi di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).