Masalah "Sampurasun" Bisa Diselesaikan Dengan Dialog
Permasalahan plesetan “Sampurasun” masih bergulir hingga sekarang. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meminta semua pihak untuk mengedepankan dialog dalam rangka menangani masalah tersebut.
Dilansir AntaraNews.com, (27/11), permasalahan bermula dari Ketua Forum Pembela Islam, Habib Rizieq yang memplesetkan salam yang bermakna luhur “Sampurasun” menjadi "Campur racun". Hal ini sontak mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Angkatan Muda Siliwangi merasa marah melihat salam sampurasun tersebut diplesetkan oleh Rizieq. Pasalnya salam tersebut memiliki makna yang halus dan takzim yang biasanya dibalas dengan kata rampes. Menurutnya, memplesetkannya adalah hal yang tidak perlu dilakukan oleh Rizieq.
Ahmad meminta agar semua pihak dilibatkan dalam dialog yang tenang dan tidak memanas. Budaya saling memaafkan harus tetap diterapkan. Bagaimanapun, masyarakat Sunda juga adalah masyarakat yang kaya norma dan nilai luhur.
Salam ini juga serupa dengan salam lainnya, misalnya di daerah Batak dengan salam horas, Sunda dengan Wilujeng Sumping dan Jawa dengan Kulonowun, serta masih banyak lagi salam-salam yang lainnya.
