Massa Demo Buruh dan Mahasiswa Bubar, Remaja Bertahan di Patung Kuda

Jakarta, IDN Times - Sejumlah elemen masyarakat bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di kawasan DKI Jakarta.
Demo berlangsung di sejumlah titik, yakni di depan Istana Negara, Gedung DPR/MPR, Serta Tugu Proklamasi.
Melansir dari ANTARA, sejumlah massa yang didominasi remaja masih bertahan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, walau massa yang berunjuk rasa dari kalangan buruh dan mahasiswa sudah bubar.
1. Remaja meminta rokok dan air pada petugas

Para remaja tersebut mulai membakar ban serta meminta air dan rokok pada petugas pengamanan yang ada di barisan depan. Polisi sempat memberikan beberapa air mineral pada remaja tersebut.
Upaya pemberitahuan secara humanis juga sudah diberikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto di lokasi.
"Adik-adik dalam aksi ini jangan anarkis. Kawat ini inventaris negara. Kami akan menjaga anda sekalian agar tidak anarkis," kata Heru, di Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/10/2020).
2. Demo dinilai kondusif

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto bersama Komandan Distrik Militer (Dandim) 0501 JP/BS Kolonel Inf Luqman Arief mengatakan demo berlangsung kondusif.
"Ini Alhamdulillah massa orasi-orasi masih kondusif dan mudah-mudahan mahasiswa mengaspirasikan demo dan suara tetap sesuai dengan aturan yang ada. Sampai saat ini masih kondusif bisa diajak komunikasi dengan kita," kata Heru.
Hingga pukul 16.15 WIB pasukan pengamanan masih mengandalkan pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) dari Satuan Sabhara.
3. TNI pertebal pengamanan polisi

Sementara itu, Luqman Arief beranggapan bahwa pihaknya hadir untuk mendukung pengamanan dari Polri.
"Kami mempertebal pengamanan dari kepolisian, kita posisinya membantu," kata dia.
Pengamanan aksi diperkuat di tiga titik wilayah Jakarta Pusat yakni di dekat atung Kuda Arjuna Wiwaha, Tugu Proklamasi serta Kedutaan Besar Amerika Serikat.