Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Megawati Sempat Nyatakan Akan Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Konferensi pers DPP PDI Perjuangan (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Megawati memerintahkan PDI Perjuangan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto tanpa mengirimkan kader masuk dalam kabinet.
  • Sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo akan ditentukan pada Kongres VI PDI Perjuangan pertengahan 2025.
  • Megawati dan Prabowo memiliki hubungan persahabatan yang baik, yang menjadi fondasi komunikasi dan koordinasi di masa depan.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengatakan diutus oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk bertemu dengan Prabowo Subianto, pada 17 Oktober 2024, yang saat itu merupakan Presiden terpilih 2024-2029. Pertemuan itu kemudian diwakilkan antara Basarah dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani.

"Yang salah satu dari delapan amanat yang di Ibu Mega titipkan kepada saya untuk disampaikan ke Pak Prabowo lewat Pak Muzani adalah, pertama, Ibu Mega mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak menganut paham sistem pemerintahan presidensial. Sehingga, kita tidak mengenal istilah oposisi apalagi menggunakan sistem oposisi," ujar Basarah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

"Ibu Mega mengatakan, dalam filosofi negara Pancasila, esensinya itu adalah gotong royong, sehingga PDI Perjuangan akan menjalankan perintah ideologis Pancasila itu untuk menjalankan prinsip gotong royong," sambungnya.

1. PDIP menyatakan akan bekerja sama

Konferensi Pers DPP PDI Perjuangan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pada 17 Oktober 2024 itu, Megawati berpesan kalau PDI Perjuangan akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, tidak akan mengirimkan kadernya masuk dalam kabinet.

"Bu Mega mengatakan, PDI Perjuangan akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto, namun tidak mengirimkan kader garis miring anggota PDI Perjuangan sebagai anggota Kabinet Pemerintahan Prabowo," kata dia.

2. Sikap PDIP tidak akan sama saat SBY berkuasa

Konferensi Pers DPP PDI Perjuangan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketika itu, Megawati juga menyampaikan, sikap PDI Perjuangan ke pemerintahan Prabowo tidak akan sama saat Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa.

"Lalu Ibu menegaskan, posisi politik PDI Perjuangan yang demikian itu, tidak sama dengan posisi politik PDI Perjuangan saat berada di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004-2014 yang lalu," kata dia.

Hal itu dilakukan karena Megawati dan Prabowo memiliki hubungan persahabatan yang baik. Keduanya juga pernah berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada 2009.

"Persahabatan yang panjang dengan sangat baik hingga hari ini, akan menjadi fondasi sarana komunikasi dan koordinasi saya dengan Mas Bowo dalam kapasitas sebagai sesama tokoh bangsa," ujar dia.

3. Sikap politik PDIP akan disampaikan setelah kongres

Konferensi Pers DPP PDI Perjuangan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski demikian, kata Basarah, itu merupakan sikap politik PDI Perjuangan pada 17 Oktober 2025. Namun, untuk sikap politik PDIP ke depan, akan ditentukan pada Kongres VI PDI Perjuangan pada pertengahan 2025.

"Nah, mengenai bagaimana sikap politik selanjutnya PDI Perjuangan dalam pemerintahan Pak Prabowo Subianto, tentu karena kita adalah partai demokratis, dimana Kongres adalah instansi tertinggi partai, maka di Forum Kongres itulah keputusan lebih lanjut mengenai bagaimana posisi dan sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Pak Prabowo Subianto itu akan diputuskan di Kongres," ucap Basarah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us