Meikarta, Kota Mandiri yang Memanusiakan Manusia

Tinggal di suatu tempat, semestinya bukan hanya tentang keluarga inti kalian saja. Tetapi juga bagaimana hubungan dengan orang yang tinggal di sekitar kalian. Sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya manusia saling berhubungan satu sama lain, tidak hanya dengan yang terikat hubungan darah semata.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan kesibukan yang makin padat, para penduduk di kota-kota besar hampir tidak pernah berinteraksi dengan para tetangga. Bahkan, kenal pun mungkin tidak. Hal ini membuat mereka menjadi sosok manusia yang individualis.
Sikap individualis pada diri manusia secara psikologis dapat berpengaruh pada kesehatan mental. Semakin individualis seseorang, maka empati mereka pun akan berkurang. Mereka kemudian menjadi sosok yang tidak peduli pada kesulitan orang lain. Ini berbahaya mengingat semakin banyak oran gyang tak peduli pada orang lain, maka semakin banyak pula masalah sosial.
Selain itu, kurangnya interaksi dengan orang lain juga berpotensi menimbulkan stres. Pasalnya, beban berat yang didapatkan tak dibagi. Padahal, aktivitas semacam curhat misalnya, sangat dapat mengurangi beban pikiran dan membuat stres pun menjadi berkurang.
Kota modern yang jauh dari kesan indivisualis

Meikarta, sebuah kota mandiri yang dibangun oleh Lippo Group, bukan hanya memiliki berbagai fasilitas kelas satu dan dekat dengan Kawasan Industri Cikarang yang notabene termasuk unggul di bidang ekonomi. Namun Meikarta juga tidak melupakan aspek sosial yang ada di dalam diri para penghuninya.
Di Meikarta, akan dibangun jalan empat tingkat yang dapat digunakan oleh para pejalan kaki, para penghuni, dan juga masyarakat luar yang tidak tinggal di Meikarta. Di jalan inilah orang-orang bisa saling berinteraksi.
Atau bila ingin berinteraksi dalam waktu yang cukup lama, para penghuni bisa duduk-duduk di kafe dan restoran yang memang dibuat dengan konsep outdoor di pinggir jalan, sehingga aktivitas ngobrol dan makan pun bisa dilakukan secara lebih intim dan lebih terbuka. Meikarta memang sengaja membuat pusat hiburan lebih terbuka guna menyediakan ruang yang lebih baik bagi masyarakat untuk berinteraksi, sehingga mereka pun akan kembali pada kodrat sebagai makhluk sosial yang memang peduli pada sesama.
Jangan khawatir pula apabila konsep hunian apartemen di Meikarta membuat para penghuni jadi individualis dan interaksinya tersekat-sekat oleh ruang. Pasalnya, di Meikarta dibangun ruang terbuka hijau yang kini penggarapannya telah rampung. Ruang terbuka hijau ini terdiri atas sebuah danau, mengambil konsep dari Central Park New York, tempat jogging, kebun binatang mini, dan juga tempat olahraga lain. Para orang dewasa dapat berinteraksi seraya berolahraga: sebuah aktivitas yang sangat sehat. Sementara itu, anak-anak pun juga jiwa sosialnya terasah, dan dapat bermain dengan teman sebaya di kebun binatang mini, atau sambil berolahraga dan mencoba alat-alat permainan khas anak-anak di sana.
Ingin kehidupan modern yang harmonis dan memanusiakan manusia, tinggal di Meikarta adalah jawabannya. Kalian bisa melihat informasi tentang hunian yang harmonis ini di sini.