Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendes: Koperasi Merah Putih Putus Rantai Distribusi yang Panjang

IMG-20250618-WA0087.jpg
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dalam peluncuran Koperasi Merah Putih di Provinsi Maluku. (Dok. Kemendes PDT)
Intinya sih...
  • 80 ribu koperasi ditargetkan terbentuk hingga akhir Juni 2025
  • Koperasi untuk percepatan pembangunan melalui sektor ekonomi desa
  • Zulhas ajak kepala daerah dukung program Koperasi Merah Putih

Jakarta, IDN Times - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meluncurkan Koperasi Merah Putih di Privinsi Maluku. Ia optimistis keberadaan koperasi tersebut dapat menjadi aktor utama peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih Provinsi Maluku di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, pada Rabu (18/6/2025).

Yandri mengungkapkan, tujuan utama dibentuknya Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia untuk menghilangkan rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang merajalela dan membuat rakyat menderita.

Kehadiran Koperasi Merah Putih diyakininya juga dapat memotong mata rantai distribusi yang panjang, sehingga para tengkulak yang selalu memainkan harga kebutuhan pokok dipasar yang meresahkan masyarakat bisa dihilangkan.

“Melalui Koperasi Desa Merah Putih ini bisa memotong itu semua, bisa menyelamatkan rakyat kita, maka tujuannya sangat mulia yang mesti kita sukseskan, mesti bareng-bareng kita kerjakan Pak,” ungkap Yandri, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).

Yandri mengatakan, Kemendes PDT akan memberikan pendampingan dengan melakukan pemberdayaan terhadap Koperasi Merah Putih.

Insyaallah kami akan melakukan pendampingan, melakukan pemberdayaan, karena perintah dari bapak Presiden bukan hanya sekedar membentuk, tapi kita ingin koperasi desa/kelurahan merah putih ini benar-benar terasa manfaatnya oleh seluruh rakyat,” sambungnya.

1. 80 ribu koperasi diatargetkan terbentuk hingga akhir Juni 2025

IMG-20250618-WA0088.jpg
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dalam peluncuran Koperasi Merah Putih di Provinsi Maluku. (Dok. Kemendes PDT)

Yandri mengatakan, sebanyak 80 ribu Koperasi Merah Putih ditargetkan telah terbentuk pada akhir Juni 2025. Koperasi Merah Putih akan diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto pada Hari Koperasi Nasional, Juli 2025.

Untuk itu, Yandri Susanto mengajak pemuda di desa untuk menyukseskan program Koperasi Merah Putih dengan berpartisipasi aktif.

"Pemuda desa bisa berpartisipasi di Kopdes Merah Putih dengan menjalankan usaha sesuai dengan potensi desa yang dimiliki apalagi dapat pinjaman tanpa agunan," kata Yandri.

2. Koperasi untuk percepatan pembangunan

Wamendes PDT Ahmad Riza Patria pimpin rapat skema pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih. (dok. Kemendes)
Wamendes PDT Ahmad Riza Patria pimpin rapat skema pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih. (dok. Kemendes)

Sementara itu, Wamendes PDT Ariza Patria menyampaikan, prinsip kehadiran Koperasi Merah Putih yang diinginkan Presiden Prabowo adalah melakukan percepatan pembangunan bangsa melalui pembangunan desa.

Percepatan pembangunan desa dapat dilakukan melalui sektor ekonomi, yaitu melalui koperasi desa/kelurahan yang merupakan soko guru ekonomi. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Dengan adanya Koperasi akan terjadi peningkatan lapangan pekerjaan, produktivitas, yang pada akhirnya timbul pertumbuhan ekonomi dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di desa dan kelurahan,” ujar Ariza.

3. Zulhas ajak kepala daerah dukung program Koperasi Merah Putih

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat kunker ke Banyuasin (Dok. Adetia untuk IDN Times)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat kunker ke Banyuasin (Dok. Adetia untuk IDN Times)

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih, Zulkifli Hasan, meminta kepala daerah, khususnya yang ada di Sumatra Selatan mendukung program Koperasi Merah Putih. Zulhas mengatakan, program ekonomi kerakyatan yang digagas pemerintah harus dibantu pemda dan tak boleh dipersulit.

"Saya tekankan, koperasi ini butuh keberpihakan gubernur, bupati, dan wali kota. Koperasi bukan pengemis, mereka hebat. Pemda cukup mempermudah urusannya saja," kata dia.

Zulhas juga meminta agar perizininan usaha Koperasi Merah Putih tak dipersulit. Menurut dia, sekali pemerintah memberikan izin pendirian koperasi maka pengelola tak memerlukan izin yang lain untuk menjalankan usahanya meskipun ada berbagai jenis usaha yang dijalani.

"Tidak usah ada izin baru lagi, cukup satu izin koperasi saja. Jangan sampai mau jadi agen pupuk, agen LPG harus buat izin lagi. Begitu Koperasi Merah Putih sudah lengkap izinnya dari Kemenkum, langsung disuplai saja," kata Menteri Koordinator Pangan tersebut.

"Misal unit usaha gerai sembako, modal beli minyak goreng Rp50 juta, melengkapinya lagi dengan LPG beli Rp50 juta. Jadi menyesuaikan saja kebutuhan untuk di wilayahnya," jelas dia.

Dia menargetkan, Koperasi Merah Putih dapat berkembang dalam 3 tahun ke depan menjadi lebih baik. Dirinya berharap kemajuan koperasi ini akan berkembang ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Bisa pengembangan ke jamur, ternak lele, penggemukan ayam atau menjadikan ayam petelur, jagung, sayuran dan potensi-potensi lain di daerah," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us