Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengintip Isi Bingkisan yang Dibagikan Istana ke Warga saat Open House

Istana bagikan 5 ribu bingkisan ke warga saat open house (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Istana Kepresidenan Jakarta menggelar open house untuk Idul Fitri 1446 H.
  • Sekretariat Presiden membagikan 5.000 bingkisan dan suvenir kepada masyarakat.
  • Seorang warga Pesanggrahan, Hana, datang untuk halal bi halal dan meminta bantuan Prabowo menemukan anak-anaknya yang berada di panti asuhan.

Jakarta, IDN Times - Istana Kepresidenan Jakarta menggelar open house dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025). Masyarakat umum dipersilakan datang ke Istana untuk halal bi halal dengan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam open house itu, Sekretariat Presiden memberikan jamuan makan kepada masyarakat di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta. Saat warga menikmati jamuan makan, Presiden Prabowo menyapa masyarakat.

1. Sebanyak 5.000 bingkisan dibagikan

Istana bagikan 5 ribu bingkisan ke warga saat open house (dok. Sekretariat Presiden)

Selain jamuan makan, Sekretariat Presiden juga membagikan 5.000 bingkisan dan suvenir kepada masyarakat. Bingkisan itu berisi mi instan, teh celup, susu, hingga gula.

Sementara, tas suvenir berisikan payung, handuk, tumblr, dan juga kue kering untuk lebaran.

2. Ada warga yang ingin beri surat kepada Presiden Prabowo

Salah satu warga bernama Hana yang ikut open house di Istana Kepresidenan Jakarta (31/3/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Salah seorang warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Hana, juga ikut datang ke Istana untuk bisa halal bi halal dengan Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, Hana juga membawa misi lain. Dia mengaku membawa sepucuk surat untuk diberikan kepada Presiden Prabowo.

"Saya sudah janda, tolong lebih diberi porsi dan perhatian sedikit, dipermudah untuk mencari rezeki gitu aja. Saya bawa surat, mudah-mudahan nanti sampai ke Pak Prabowonya," ujar Hana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Dengan berurai air mata, Hana mengatakan, surat tersebut berisi agar Prabowo membantu mempertemukan dengan kedua anaknya yang berada di panti asuhan.

"Ya intinya kan pertama, kalau untuk pribadi saya, saya ingin dipertemukan dengan anak-anak saya di panti asuhan. Sudah 10 tahun saya berpisah dengan anak-anak saya dan belum bisa jenguk karena keadaan ekonomi gitu," ucap dia.

3. Ada dua anaknya di panti asuhan

Salah satu warga bernama Hana yang ikut open house di Istana Kepresidenan Jakarta (31/3/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hana mengaku, ada dua anaknya yang berada di panti asuhan. Anak pertamanya menderita autisme.

"Tolong Pak Prabowo, temukan saya dengan anak-anak di pesantren atau panti asuhan," kata Hana sambil terisak.

Sambil menghela napas dan menyeka air mata, Hana menyebut anaknya berada di panti asuhan karena tak diterima oleh keluarga besar.

"Gak diterima keluarga, karena ya ada masalah. Terus anak saya autis, yang pertama itu. Keluarga itu gak mau menerima," ujar dia.

Anak pertama Hana yang menderita autis kini berusia 15 tahun. Sementara, yang kedua berusia 13 tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Satria Permana
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us