Menhut Ingin Tingkatkan Hilirisasi Hasil Hutan Lewat Agroforestri

- Menteri Kehutanan ingin tingkatkan hilirisasi hasil hutan melalui agroforestri.
- Hilirisasi dapat meningkatkan devisa negara dan mengurangi impor produk kehutanan.
- Rapat terbatas membahas kelanjutan 18 proyek hilirisasi dengan total investasi hampir 45 miliar dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, ikut dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto membahas mengenai hilirisasi. Dalam rapat tersebut, dia menyampaikan ingin meningkatkan hilirisasi hasil hutan.
Menurutnya, salah satu caranya adalah dengan agroforestri, yakni konsep pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman hutan dan pertanian. Menurutnya, hilirisasi hasil agroforestri bisa meningkatkan nilai tambah produk kehutanan dan pertanian.
"Ada banyak juga (tugas Kemenhut), terutama untuk agroforestri," ujar Raja Juli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/5/2025).
1. Hilirisasi bisa meningkatkan devisa negara

Dalam kesempatan itu, Raja Juli menyebut hilirisasi bisa meningkatkan devisa negara dan mengurangi impor.
"Pak Presiden setuju semua karena ini akan meningkatkan devisa kita, mengurangi impor dan tentu membuka lapangan kerja," kata dia.
2. Ratas juga bahas sejumlah proyek hilirisasi

Sementara itu, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan rapat terbatas itu juga membahas mengenai kelanjutan 18 proyek hilirisasi.
"Hari ini kami baru selesai melakukan rapat terbatas dengan Presiden, dengan satgas hilirisasi yang di mana adalah kita membahas tindaklanjut proyek hilirisasi, yang tadinya 21, sekarang menjadi 18 proyek," kata Bahlil.
3. Total investasi hampir 45 miliar dolar Amerika Serikat

Bahlil mengatakan, total investasi tersebut hampir 45 miliar dolar Amerika Serikat. Mennurutnya, akan ada peletakan batu pertama atau groundbreaking yang akan dilakuka pada Juni 2025.
"Bulan Juni sudah mulai akan melakukan groundbreaking pertama sampai dengan seterusnya," ujar dia.